08 Agustus 2014

Ini Plus Minus Asuransi Kecelakaan

    Jumat, Agustus 08, 2014  

Membeli asuransi termasuk asuransi kecelakaan memang penting. Namun, perlu diketahui untung rugi dan jenisnya.

Ada asuransi kecelakaan bisa dilakukan sekali untuk satu kali perjalanan darat, laut, maupun udara yang sudah termasuk dalam harga tiket.

Selain"Kecelakaan diri kan tidak hanya terjadi saat perjalanan, di rumah saja orang bisa mengalami kecelakaan, misalkan tertimpa benda apa, atau kena paku atau apa, jatuh dan bisa segala macam. Ini kelebihannya. Bedanya yang reguler misalkan dia ada jaminan asuransi selama setahun,” ujar dia.

Untuk besaran biaya premi bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Julian mengungkapkan, asuransi kecelakaan dalam sekali perjalanan biasanya berkisar antara Rp 20.000. Klaim yang didapat dari pembayaran premi ini berbeda-beda baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Ia menyebutkan, untuk pertanggungan asuransi kecelakaan dalam negeri besarannya mencapai Rp 10 juta sampai Rp 50 juta, sementara untuk luar negeri antara Rp 25 juta sampai Rp 100 juta.

“Ini untuk korban meninggal dunia. Umumnya kalau sekali trip ada jaminan meninggal dunia,” katanya.

Sedangkan kalau tidak meninggal dunia, misalkan cacat tetap atau permanen, maka pertanggungannya 50% dari nilai pertanggungan meninggal dunia. “Tapi ini harus yang cacat permanen, tapi ini juga dilihat lagi bagian mana yang cacat, jadi akan dihitung persentasenya,” kata Julian.

Ada lagi tidak meninggal dunia, tidak cacat, tapi hanya kecelakaan biasa yang butuh pengobatan. Ini akan dijamin maksimal 10% dari nilai pertanggungan meninggal dunia.

“Jadi misalkan dari Rp 100 juta, 10% nya berarti Rp 10 juta, ya pertanggungannya segitu, tapi kalau ternyata pengobatan hanya Rp 5 juta sudah sembuh ya Rp 5 juta, pokoknya maksimal 10% dari nilai meninggal dunia," katanya. Misalkan asuransi reguler tahunan Rp 200 ribu. Sedangkan yang sekali trip biasanya hanya dibayar kira-kira Rp 20 ribu. Namun begitu, nilai premi asuransi kecelakaan akan hilang jika dalam kurun waktu yang ditentukan, pemilik polis tidak mengalami kecelakaan apa pun.

“Kelemahan misalkan kecelakaan tidak terjadi ya uang hangus karena memang tidak ada unsur savingnya, ini namanya premi risiko. Secara umum asuransi kecelakaan memang seperti itu. Berbeda kalau jangka panjang misalnya, pasti ada penawaran apakah hanya asuransi saja atau sekalian saving atau investasi. Kita harus tahu apa yang dijamin dan dikecualikan karena kalau tidak, ini bisa menjadi permasalahan di kemudian hari,” pungkasnya., bisa juga membeli asuransi kecelakaan reguler yang dibayarkan rutin per bulan atau per tahun. Masing-masing punya kekurangan dan kelebihannya.

"Plus minusnya berbeda-beda. Untuk asuransi kecelakaan sekali trip, plusnya relatif harganya lebih murah dan dibayar sekali untuk satu keperluan saja," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor saat dihubungi.

Selain itu, asuransi kecelakaan untuk satu kali perjalanan bisa dibeli di konter-konter yang mudah diakses seperti terminal bus, stasiun kereta, atau bandara. Asuransi ini biasanya sudah satu paket dengan harga tiket. Namun begitu, membeli asuransi single trip ini hanya berlaku untuk satu kali perjalanan.

"Sekali trip biasanya ada package-nya, termasuk asuransi kecelakaan, atau kecelakaan umum. Sekarang ada beberapa konter menawarkan asuransi kecelakaan seperti di terminal, stasiun, bandara, jadi ini simpel, tapi ini kan cuma sekali saja, selebihnya ya nggak ada jaminan,” katanya.

Sementara dalam asuransi kecelakaan yang dibeli secara reguler setiap bulan atau tahun, Julian menyebutkan, akan ada jaminan kecelakaan selama setahun penuh. Pemilik polis hanya membayar premi setiap bulan atau tahun, namun perlindungannya sepanjang tahun.

sumber : detik.com/Finance

© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9