image by: ilustrasi |
Betapa bodohnya aku melepaskan cita Arman yang ku kira dulu buruk tetapi ternyata ialah cinta yang sebenarnya. Penyesalanku kian terasa setelah ku tahu jika Doni adlah lelaki bejat dan tak bertanggung jawab terhadap janjinya.
Aku bahkan tak pernah mengerti apa yang ada di benaknya, aku dicampakkan begitu saja olehnya. Ia sengaja bermain api di belakangku bersama teman 1 kampusku. Padahal Arman selama menjalin hubungan denganku tak pernah melakukan hal tersebut, jika ia bersalah selalu ia meminta maaf.
"Ar…aku rindu kasih sayangmu. Maafkan aku yang telah meninggalkanmu,” Gumamku dalam hati.
Saat ini memang Ririn telah memutuskan untuk meninggalkan Doni si brengsek itu. ia memilih untuk sendiri terlebih dahulu sebelum rasa sakit ini sembuh total. Rasanya hati ini ingin bersandar kepada sosok lelaki yang selalu sabar bersamanya, Arman.
Tiba- tiba dari luar ia dikagetjan oleh suara, “Tok…Tok….Tokkk….” Suara pintu di ketuk.
“Siapa?” Jawabku singkat.
“Aku Rin, Nada. Boleh masukkah aku?”
“Oow.. Iya Nad masuk saja, gak saya kunci kok.”
Setelah Nada masuk, segera dia menghampiri Ririn yang sedang tersedu- sedu di lantai. Banyak tissue berserakan disana- sini. Mereka berpeluk erat dan terjadilah percakapan mengenai hubungan Ririn, Arman, dan Doni.
Sepertinya Nada menemui Ririn bukan tak ada maksut, tetapi Nada sengaja ingin menghibur Ririn yang brokenheart. Hampir 2 jam Nada di kamar kost Ririn dan akhirnya mereka membuat seperti janji.
“Sudah Rin, ambil hikmahnya saja.” Cetus Nada.
“Iyaa Nad, tapi sakitnya ini loh yang gak ketulungan.” Balas Ririn.
“Yasudah, aku pulang dulu yaa udah di tunggu nyokap ini, trus jangan lupa gue tunggu elu di tempat biasa nanti sore.” Tambah Nada.
“Iyaaa bawel.”Tukas Ririn.
***
Sore itu seperti janji Ririn, ia segera menuju taman kota yang biasa ia bertemu dengan Nada. Di kursi taman ia menyandarkan tubuhnya bahkan ia tak menyadari disampingnya ialah orang yang ia kenal. Ia sibuk dengan BBM Nada agar segera datang, namun belum sempat ia mengirim text ia tersentak mellihat kehadiran sosok orang yang sangat tak asing baginya duduk sangat dekat dengannya.
“Emmm.. Ar Arrr Arman?” Tanyanya ragu karena takut salah, maklum sudah hampir 6 bulan ia tak berjumpa dengan Arman.
“Iya,” Sahutnya.
“kamu ngapain disini? Lagi ada janjikah sama orang?” Tanya Ririn ingin tahu.
“Iya nih aku ada janji sama orang, temen sekolah. Lantas kamu ngapain disini?” Arman tanya balik kepada Ririn.
“Sama aku juga ada janji, tapi kok belum datang. Memangnya temanmu cowok ?”
“enggak, temanku cewek kok.”
Mata Ririn melotot seperti bola tertendang keluar lapangan, ia kaget karena ia begitu menginginkan Arman kembali ternyata Arman sudah memiliki kekasih. Fikiran Ririn terus berkelanjutan hingga akhirnya Arman menyadarkan lamunanny.
“Hey !! ngapain bengong Rin?” Tanya Arman menggurkan lamunannya.
“Gak kok Ar, ni temenku lama banget deh. Bentar ya aku telepon dulu.” Ririn mengalihkan pembicaraannya dan segera menghubungi Nada.
Tak lama kemudia Nada datang dengan bertepuk tangan. Ririn dan Arman bahkan hanya bisa melongo saja. Mereka tak menyangka sebelumnya jika pertemuannya ini adalah ide dari Nada sahabat dari Ririn. Pertemuan itu sengaja Ririn buat karena Nada melihat jika sebenarnya Ririn dan Arman memang masih saling mencintai satu sama lain.
“Oke guys, sorry yaa sebelumnya gue gak ada maksut apa- apa, gue cuman pengen hati kalian mengait kembali. Yaa karena kalian sebenarnya juga masih saling saying kan?” Tegas Nada.
“Hmmmm.. Dasar kamu Nad, aku kan malu kalau kayak gini caranya.” Cetusku.
“Tapi kalau sudah kayak gini mau gimana lagi Rin?” Jawab Arman mencairkan suasana.
***
Tuhan memang tak akan menjauhkan pasangan yang memilki ikatan hati satu sama lain, seperti halnya Ririn dan Arman yang sempat terpisah namun ternyata kekuatan cinta mereka berdualah yang menyatukan hati tersebut.
Setelah pertemuan tersebut Ririn dan Arman konsisten melanjutka kisah cinta mereka yang sempat putus di tengah jalan itu. Bahkan sambil berjalanya waktu mereka melangkah lebih jauh selain itu mereka juga sangat berterima kasiih kepada Nada yang bisa dibilang mengembalikan cinta lamannya menjadi cinta lama yang hidup kembali.
Kini dua insane itu melupakan semua kejadian masalalunya masing- masing karena menurut mereka masa depanlah yang utama bagi mereka.
“I love you my honey.” Bisikan cinta dari mulut Arman.
“Love you too.” Jawab Ririn tersenyum manis sambil memeluk romantic Arman di acara tunangannya.
Sekian ***
(Sulisya Windyasari)