suarabojonegoro.com - Kegiatan Program pelatihan keterampilan Garmen Sertifikasi Uji Kompetensi oleh Disnakertransos, dalam rangka mendukung TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-95 Kodim 0813 Bojonegoro, secara resmi ditutup hari ini, oleh Camat Kanor, Subiyono, bertempat di Balai Desa Bakung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Senin (26/10/15).
Hadir dalam acara tersebut, Danramil 0813-10/Kanor Kapten Inf Ilyas Rosidi, dan Kepala Desa Bakung, Kaulan, serta 130 orang peserta pelatihan menjahit uji kompetensi.
Camat Kanor, Subiyono mengatakan, kegiatan ini berlangsung selama 12 hari dengan tujuan meningkatkan kesejahterahan masyarakat di Desa Bakung.
“Kita senang mendengarkan pengakuan dari salah satu peserta yang mengatakan, pasca pelatihan ini memiliki kemampuan, walaupun belum ahli” kata Subiyono.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa pihak PT. Shou Fong Lastindo Minggu depan siap untuk mendatangkan tenaga ahli dibidangnya dan setelah itu akan melakukan Interview kepada peserta yang telah mengikuti pelatihan, diharapkan semua peserta lolos uji (Interview), sehingga bulan depan bisa diterima di pabrik sepatu PT. Shou Fong Lastindo.
"Diminta untuk memberikan ruang kepada warga Desa Bakung, khususnya yang mengikuti pelatihan ini agar diterima untuk bekerja di Pabrik sepatu PT. Shou Fong Lastindo" tambahnya.
Kegiatan yang menjadi program 12.000 orang pelatihan oleh Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro, bertujuan untuk memberikan ketrampilan bagi warga setempat, sehingga nantinya dapat berwirausaha menambah penghasilan keluarga maupun meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga.
Sementara itu, Kepala Desa Bakung, Kaulan, mengucapkan terimakasih pada Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro yang telah memberikan pelatihan menjahit dalam rangka mendukung proram TMMD ke-95 Kodim 0813 Bojonegoro, dengan tujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Bakung.
"Dendiharapkan bagi warga kiranya apa yang diberikan Disnakertransos nantinya bisa bermanfaat, sehingga bisa dikembangkan dan diberdayakan. (Lis/Agus)