suarabojonegoro.com - Tidak hanya terfokus pada pembangunan Fisik saja, pembangunan dalam bidang kesejahteraan ekonomi kerakyatan juga menjadi bagian dalam program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-95 seperti pelatihan kerja terhadap 100 warga Desa Bakung , Kecamatan Kanor, Bojonegoro yang terdiri dari Ibu-ibu mengikuti Pembukaan Pelatihan Menjahit dalam Program Pelatihan Garmen Sertifikasi Uji Kompetensi LPK Clara Indah.
Sejak kemarin para ibu ibu ini mulai melakukan kegiatan pelatihan menjahit, hingga selama 12 hari kedepan, yang diselenggarakan oleh Disnakertransos, (Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Sosial) Pemkab Bojonegoro.
Kepala Dinas Disnakertransos Bojonegoro Adi Witjaksono, menyampaikan bahw kegiatan ini merupakan salah satu program pelatihan 12.000 orang Disnakertransos Kabupaten Bojonegoro.
"Kita beri pelatihan pada peserta 12 hari, dengan materi yang diberikan mulai dari teori, pengenalan alat, cara memotong kain, desain pakaian dan sebagainya," Katanya.
Dijelaskan pula para peserta pelatihan ini nantinya akan bersertifikasi dan berstandart Nasional sehingga diharapkan warga yang mengikuti pelatihan ini bisa diberdayakan, mempunyai ketrampilan dan penghasilan guna menunjang ekonomi keluarga serta bisa membuka usaha sendiri.
Komandan Kodim (Dandim) 0813/Bojonegoro Letkol Kav Donova Pri Pamungkas, ketika dihubungi melalui selulernya mengatakan bahwa pelatihan tersebut merupakan kegiatan non fisik dalam TMMD ke-95 Bojonegoro, dengan sasaran ibu – ibu yang berdomisili di lokasi TMMD yaitu Desa Bakung.
“Dengan diperolehnya keterampilan menjahit bagi ibu – ibu, natinya akan dimiliki keterampilan yang mampu menunjang ekonomi keluarga dan dapat menunjang kesejahteraan keluarganya. Sehingga masyarakat Desa Bakung pada umumnya mampu disejajarkan kesejahteraannnya dengan masyarakat Desa lainnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro,” Ungkap Letkol Kav Donova. (Agus/Red)