08 Oktober 2016

Air Sungai Begawan Solo Keruh, Pencarian 7 Santri Hilang Terkendala

    Sabtu, Oktober 08, 2016  

Reporter : Sasmito Anggoro

suarabojonegoro.com - (Babat - Lamongan) - Pencarian 7 santri Pondok Pesantren Langitan sempat terkendala Hujan di hari kedua pecarian yang menyebabkan air Sungai Begawan Solo menjadi keruh dan debitnya meningkat, meski demikian dan sempat berhenti karena hujan, pencarian ke 7 korban terus dilakukan agar segera ketemu. Sabtu (8/10/16).

Plt Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono saat ditemui dilokasi kejadian menyebutkan bahwa pencarian terus dilakukan sejak pukul 07.30 WIB, dan melibatkan tim, BPBD Tuban, BPBD Lamongan, BPBD Bojonegoro, BPBD Gresik, Polres Tuban, Polres Lamongan, Tagana, Basarnas, dan juga mendapat bantuan dari Medical Rescue Muhammadiyah dan PMI Kabupaten Tuban.

"Arus Sungai Bengawan Solo yang masih tergolong tinggi,  dasar air yang berlumpur dan banyak ranting juga menjadi kendala yang menyebabkan korban tidak bisa naik ke permukaaan," Terang Djoko.

Disampaikan juga bahwa hari kedua pencarian sebanyak 10 perahu karet di turunkan guna melakukan penyisiran disungai Begawan Solo, dan dilakukan pencarian di 9 titik disekitar terbaliknya perahu.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, tenggelamnya perahu tradisisonal yang ditumpangi sebanyak 25 santri tersebut hendak pergi ke Pasar Babat, namun saat ditengah aliran sungai Bengawan Solo, perahu tersebut terbalik lantaran kelebihan muatan. (Ang*)

Berita sebelumnya :
http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/ratusan-warga-saksikan-pencarian-7.html?m=1

http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/tim-sar-bpbd-bojonegoro-pagi-ini.html?m=1 

http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/korban-perahu-terbalik-di-babat-1-asal.html?m=1 

http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/inilah-daftar-nama-korban-perahu.html?m=1 

http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/tragedi-perahu-terbalik-7-santri.html?m=1


© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9