Reporter : Sasmito Anggoro
Plt Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono saat ditemui dilokasi kejadian menyebutkan bahwa pencarian terus dilakukan sejak pukul 07.30 WIB, dan melibatkan tim, BPBD Tuban, BPBD Lamongan, BPBD Bojonegoro, BPBD Gresik, Polres Tuban, Polres Lamongan, Tagana, Basarnas, dan juga mendapat bantuan dari Medical Rescue Muhammadiyah dan PMI Kabupaten Tuban.
"Arus Sungai Bengawan Solo yang masih tergolong tinggi, dasar air yang berlumpur dan banyak ranting juga menjadi kendala yang menyebabkan korban tidak bisa naik ke permukaaan," Terang Djoko.
Disampaikan juga bahwa hari kedua pencarian sebanyak 10 perahu karet di turunkan guna melakukan penyisiran disungai Begawan Solo, dan dilakukan pencarian di 9 titik disekitar terbaliknya perahu.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, tenggelamnya perahu tradisisonal yang ditumpangi sebanyak 25 santri tersebut hendak pergi ke Pasar Babat, namun saat ditengah aliran sungai Bengawan Solo, perahu tersebut terbalik lantaran kelebihan muatan. (Ang*)
Berita sebelumnya :
http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/ratusan-warga-saksikan-pencarian-7.html?m=1
http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/tim-sar-bpbd-bojonegoro-pagi-ini.html?m=1
http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/korban-perahu-terbalik-di-babat-1-asal.html?m=1
http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/inilah-daftar-nama-korban-perahu.html?m=1
http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/tragedi-perahu-terbalik-7-santri.html?m=1