Reporter : Sasmito Anggoro
Jasad korban keenam ini langsungdievakuasi dari perairan Sungai Begawan Solo di Desa Ngadirejo, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Sabtu (8/10/16).
Sebelumnya 5 korban sudah dievakuasi ke Puskesmas di Kecamatan Babat Lamongan untuk mendapatkan pemeriksaan dan indentifikasi oleh pihak kepolisian. Seperti yang disampaikan Arifin kepala Kantor Basarnas di Jawa Timur.
"Semua jasad korban berada di Puskesmas dan dalam proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification Polda Jatim," Tuturnya.
Semua jasad korban berjumlah enam tersebut langsung dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Karang Kembang Kecamatan Babat, sementara tampak keluarga korban juga berdatangan untuk memastikan jenasah korban.
"Tinggal satu korban lagi semoga korban bisa segera ditemukan hari ini," imbuhnya.
Proses evakuasi setiap jenazah korban disambut lantunan tahlil dari santri Ponpes Langitan yang ada di bantaran sungai Bengawan Solo.
Baca Berita sebelumnya :
http://www.suarabojonegoro.com/2016/10/4-jasad-santri-korban-perahu-terbalik.html?m=1
Berikut data nama korban yang sudah ditemukan dan sudah diindentifikasi:
1. M. Afiq Fadhil (Brebes)
2. Moh Barikly Amli (Manyar)
3. Rizqi Nur Habib (Deli Serdang)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban Joko Ludiono, menjelaskan setelah menjalani identifikasi maka santri korban perahu tenggelam akan diserahkan kepada pihak Ponpes Langitan untuk diteruskan kepada keluarganya.
Sebelumnya diberitajan bahwa Perahu tambang berpenumpang 25 santri Ponpes Langitan Widang tenggelam, 18 santri beserta pengemudi perahu selamat dan 7 santri hilang akibat tenggelam pads Jun'at (7/10/16) kemarin ketika menyeberang dari tambangan di Desa Ngasirejo, Kecamatan Widang, Tuban, menuju tambangan di Desa Babat, Lamongan. (Ang*)