suarabojonegoro.com - Puluhan Karang Taruna dari wilayah jalur pipa ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), mengunjungi Lapangan minyak Banyurip, Blok Cepu pada Rabu (09/11/2016). Mereka datang dari empat desa di Kabupaten Bojonegoro, yakni Desa Sumbertlaseh Kecamatan Dander, Desa Leran Kecamatan Kalitudu, Desa Jelu dan Desa Wadang Kecamatan Ngasem. Serta empat desa dari Kabupaten Tuban, yakni Desa Sumberagung dan Desa Trutup Kecamatan Plumpang, serta Desa Pucangan dan Desa Glodog Kecamatan Palang.
Kunjungan mereka disambut hangat oleh manajemen ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Sebelum melihat langsung fasilitas produksi, para Karang Taruna dari delapan desa tersebut mendapat pemaparan materi dari humas EMCL, Ichwan Arifin. Para pemuda diberi materi tentang pentingnya energi bagi negeri dan kehidupan, profil singkat perusahaan, serta sekilas tentang program kemasyarakatan.
“Kami merasa bangga dan terhormat dengan kedatangan para pemuda lokal tuan rumah yang telah membantu kami dalam melakukan pengawasan di wilayah jalur pipa," ucapnya.
Selesai diskusi dan tanya jawab, mereka diajak berkeliling oleh EMCL dengan sebuah bus khusus area proyek untuk melihat fasilitas produksi. Selama kurang lebih satu jam, para pemuda nampak puas bertanya dan ber-swa foto.
Perwakilan Karang Taruna, Mustakim, mengaku senang dapat memasuki area pengoperasian produksi migas Lapangan Banyu Urip.
"Kami sangat berterima kasih kepada EMCL, sehingga kita semua bisa mengenal proyek negara ini lebih dekat," ujar Ketua Kartar Desa Sumbertlaseh tersebut. Hal senada disampaikan Heru Laksony, perwakilan Karang Taruna dari Desa Jenu Kecamatan Ngasem Bojonegoro.
Perlu diketahui bahwa Karang Taruna dari delapan desa tersebut merupakan peserta Program Pemberdayaan Karang Taruna dan Edukasi Obvitnas Di Jalur Pipa. Selama mengikuti program ini, para pemuda didampingi oleh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Ademos Bojonegoro dan Srikandi Tuban. Bersama kedua LSM tersebut, para anggota karang taruna belajar tentang keorganisasian, kepemimpinan, dan kewirausahaan. Mereka juga melakukan studi banding ke karang taruna terbaik nasional di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
"Alhamdulillah kita lihat modal usaha dan pelatihan kewirausahaan yang kita berikan mereka kembangkan dengan baik," ucap Ichwan. Sejak akhir Mei tahun ini, kata dia, perkembangan usaha karang taruna terlihat progresif.
Ichwan menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bentuk apresiasi EMCL kepada karang taruna atas segala upaya positif dalam mengembangkan diri mereka. "Kita berharap programnya berkelanjutan dan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat," ucapnya. (Wan/Lis)