Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Perkembanhan Zaman di era moderen semakin berkembang, perkembangan tekhnologi semakin memanjakan para konsumennya termasuk bagi penikmat Rokok. Bagi penikmat rokok sekarang tidak harus berepot-repot membawa rokok karena sekarang telah tersedia rokok elektronik atau vapor. Senin (23/01/17).
Rokok elektrik atau vapor sekarang tidak hanya di beredar di kawasan ibu kota bahkan peredarannya sekarang merambah ke berbagai Daerah, harganya yang terjangkau yakni 750 ribu sampai 800 ribu, kini rokok elektrik bisa di nikmati oleh masyarakat ekonomi kelas bawah, bahkan pelajar yang notabennya masih di bawah umur sekalipun.
MT salah satu pelajar di SLTP di Bojonegoro menyatakan, bahwa dirinya mengkonsumsi rokok elektrik ini sejak 6 bulan yang lalu, hanya dengan merogoh kocek 60 ribu dirinya membeli rokok elektrik bekas milik temannya.
"Saya beli rokok elektrik ini dari bekas milik teman, harganya 60 ribu saya angsur 2 kali, untuk isinya banyak toko di Bojonegoro sini yang jual", ujarnya.
Bentuknya yang unik dan praktis hal ini memudahnnya menyembunyikannya dari orang tuanya, sehingga MT dengan mudah menyembunyikannya di rumah.
"Kalau bapak di rumah saya taruh di almari sudah aman ngak bakalan tahu, kalau bapak keluar kota tambah aman lagi soalnya ibu saya ngak faham rokok elektik ini", jelasnya pada media suarabojonegoro.com di salah satu warung kopi.
Dirinya mengaku kurang faham akan dampak rokok elektik ini, Ia hanya ikut-ikutan tren teman-teman sebayayanya yang banyak megkonsumsi rokok elektrik ini. Bahkan ironisnya mereka terkadang berpatungan untuk menikmati sensasi nikmatnya rokok elektrik.
"Biasanya saya dan teman-teman patungan beli isinya 10 ribuan sudah cukup puas, kalau dampak untuk kesehatan saya kurang tahu", tambahnya. (bim/red).
Foto : ilustraai liputan6.com
Rokok elektrik atau vapor sekarang tidak hanya di beredar di kawasan ibu kota bahkan peredarannya sekarang merambah ke berbagai Daerah, harganya yang terjangkau yakni 750 ribu sampai 800 ribu, kini rokok elektrik bisa di nikmati oleh masyarakat ekonomi kelas bawah, bahkan pelajar yang notabennya masih di bawah umur sekalipun.
MT salah satu pelajar di SLTP di Bojonegoro menyatakan, bahwa dirinya mengkonsumsi rokok elektrik ini sejak 6 bulan yang lalu, hanya dengan merogoh kocek 60 ribu dirinya membeli rokok elektrik bekas milik temannya.
"Saya beli rokok elektrik ini dari bekas milik teman, harganya 60 ribu saya angsur 2 kali, untuk isinya banyak toko di Bojonegoro sini yang jual", ujarnya.
Bentuknya yang unik dan praktis hal ini memudahnnya menyembunyikannya dari orang tuanya, sehingga MT dengan mudah menyembunyikannya di rumah.
"Kalau bapak di rumah saya taruh di almari sudah aman ngak bakalan tahu, kalau bapak keluar kota tambah aman lagi soalnya ibu saya ngak faham rokok elektik ini", jelasnya pada media suarabojonegoro.com di salah satu warung kopi.
Dirinya mengaku kurang faham akan dampak rokok elektik ini, Ia hanya ikut-ikutan tren teman-teman sebayayanya yang banyak megkonsumsi rokok elektrik ini. Bahkan ironisnya mereka terkadang berpatungan untuk menikmati sensasi nikmatnya rokok elektrik.
"Biasanya saya dan teman-teman patungan beli isinya 10 ribuan sudah cukup puas, kalau dampak untuk kesehatan saya kurang tahu", tambahnya. (bim/red).
Foto : ilustraai liputan6.com
.jpg)
