Reporter : Bima Rahmat
Ditemui disela sela melakukan hobbynya yaitu Berburu, Budi menjelaskan memang hobby yang digelutinya amat sangat berbahaya dan membutuhkan keahlian kkhusus karena harus menggunakan senjata senapan. Memang cukup menantang dan harua mengeluarkan uang untuk menyalurkan hobby ini, apalagi lokasi menyalurkan hobby ini cukup menantang dan juga menggunakan insting yang lumayan juga.
"Hobby saya yang satu ini cukup berbahaya karena menggunakan senjata, Namun senjata yang digunakan adalah senapan angin yang menggunakan peluru mimis (timah lunak)," Terang Budi.
Budi tidak sendiri untuk berburu babi hutan dirinya harus menentukan lokasi seperti diwilayah hutan, sehingga dirinya harus pergi ke wilayah pertanian yang berdekatan dengan hutan seperti diwilayah Tuban maupun Bojinegoro bagian selatan.
Biasanya pecinta berburu babi hutan ini melakukan kegiatan bersama tim dan melaksanakan perburuan mereka pada hari libur yaitu hari Sabtu dan Minggu atau waktu luang untuk dan menjadikan kegiatan berburu ini sebagai bentuk rekreasi yang menantang dan menyenangkan.
Budi juga menuturkan bahwa kegiatan Berburu ini sekaligus juga membantu para petani yang sering merugi akibat hama Babi Hutan. Akan tetapi selain kemampuan dalam menguasai senjata kegiatan ini juga menguras energi dan stamina, karena medan berburu dan juga butuh waktu menunggu keluarnya babi dari dalam hutan.
"Saya melakoni hobby ini sebetulnya adalah untuk refreshing, jalan-jalan, olah raga dan untuk menghilangkan stress. Cukup banyak energi yang dibutuhkan manakala kita berjalan mendaki menuju hutan yang dituju. Dan target mendapatkan binatang buruan tidak terlalu saya pikirkan karena memang binatangnya sudah jarang dan langka. Binatang yang saya buru hanya Babi Hutan karena memang hewan ini merugikan petani," tambahnya.
Suka dan duka sering di alami bagi seorang pemburu, keluar masuk hutan, menyusuri sungai, naik gunung dan turun gunung adalah hal biasa.
Namun setelah melewati medan yang sulit dan juga waktu yang cukup lama, akhirnya pemburu babi ini puas dengan munculnya babi hutan, apalagi ketika mereka mamou melumpuhkan babi hutan yang besarnya bervariasi, hingga sebesar domba atau juga sebesar anak kerbau. (bim/red)