Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Barang yang sudah jadul belum tentu tidak bernilai asal tidak rusak dan dirawat dengan baik, justru barang tersebut menjadi terlihat mengesankan. Barang usia tua bagi kebanyakan kolektor, menganggapnya sebagai keunikan dan memiliki histori tersendiri. Selain itu, kualitas menjadi hal lain yang dipertimbangkan. Sabtu (21/01/17).
Nah, satu diantara barang jadul yang saat ini banyak dicari adalah handphone. Handphone yang banyak dicari saat ini adalah yang diproduksi dari tahun 1990 - 2000. Tidak heran berbagai toko atau counter yang berada di Bojonegoro selalu menyediakan berbagai macam handphone jadul dari berbagai merk dan type.
"Selain Kolektor, banyak juga orang tua yang memburu Hp Jadul, biasanya mereka yang tidak faham atau tidak membutuhkan Internet," ujar Agus Irawan prmilik counter .
Salah satu handphone jadul merk Nokia yang dijual dan diburu, Handphone jadul dengan berbagai merk dan jenis tersebut tertata di dalam etalase kaca. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi dari ratusan ribu, hingga jutaan rupiah. Meski tergolong jadul, tapi kondisinya masih sangat bagus sehingga menarik banyak kalangan untuk memilikinya.
Menurut Agus, penjual handphone jadul di conternya, selama ini memang banyak kalangan yang mencari handphone jadul. Namun, tingginya permintaan tidak dapat terpenuhi karena barang yang semakin langka.
"Sebenarnya banyak permintaan Hp jadul tapi mau gimana lagi barangnya susuah di cari," pungkasnya.
Muhammad Yusp, salah seorang kolektor handphone jadul mengatakan, dari bentuknya handphone jadul sangat unik, serta kualitas Hp menjadi faktor utama dirinya memilih.
"Selain unik, karena memang hp jadul itu tahan banting dan awet," katanya.
Kolektor asal Ngasem ini menambahkan bahwa dirinya berburu Hp jadul ini semenjak 5 tahun yang lalau, untuk menadapatkan barang yang di inginkannya dirinya sampai rela merogoh kocek yang lebih, bahkan dirinya rela sampai ke luar kota.
"Saya berburu hp jadul sudah 5 tahunan, nemanya juga hobi terkadang mengeluarkan uang lebih dan berburu sampai luar kota," tambahnya. (bim/red)
suarabojonegoro.com - Barang yang sudah jadul belum tentu tidak bernilai asal tidak rusak dan dirawat dengan baik, justru barang tersebut menjadi terlihat mengesankan. Barang usia tua bagi kebanyakan kolektor, menganggapnya sebagai keunikan dan memiliki histori tersendiri. Selain itu, kualitas menjadi hal lain yang dipertimbangkan. Sabtu (21/01/17).
Nah, satu diantara barang jadul yang saat ini banyak dicari adalah handphone. Handphone yang banyak dicari saat ini adalah yang diproduksi dari tahun 1990 - 2000. Tidak heran berbagai toko atau counter yang berada di Bojonegoro selalu menyediakan berbagai macam handphone jadul dari berbagai merk dan type.
"Selain Kolektor, banyak juga orang tua yang memburu Hp Jadul, biasanya mereka yang tidak faham atau tidak membutuhkan Internet," ujar Agus Irawan prmilik counter .
Salah satu handphone jadul merk Nokia yang dijual dan diburu, Handphone jadul dengan berbagai merk dan jenis tersebut tertata di dalam etalase kaca. Harga yang ditawarkan pun cukup bervariasi dari ratusan ribu, hingga jutaan rupiah. Meski tergolong jadul, tapi kondisinya masih sangat bagus sehingga menarik banyak kalangan untuk memilikinya.
Menurut Agus, penjual handphone jadul di conternya, selama ini memang banyak kalangan yang mencari handphone jadul. Namun, tingginya permintaan tidak dapat terpenuhi karena barang yang semakin langka.
"Sebenarnya banyak permintaan Hp jadul tapi mau gimana lagi barangnya susuah di cari," pungkasnya.
Muhammad Yusp, salah seorang kolektor handphone jadul mengatakan, dari bentuknya handphone jadul sangat unik, serta kualitas Hp menjadi faktor utama dirinya memilih.
"Selain unik, karena memang hp jadul itu tahan banting dan awet," katanya.
Kolektor asal Ngasem ini menambahkan bahwa dirinya berburu Hp jadul ini semenjak 5 tahun yang lalau, untuk menadapatkan barang yang di inginkannya dirinya sampai rela merogoh kocek yang lebih, bahkan dirinya rela sampai ke luar kota.
"Saya berburu hp jadul sudah 5 tahunan, nemanya juga hobi terkadang mengeluarkan uang lebih dan berburu sampai luar kota," tambahnya. (bim/red)