Reporter : Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Hati-hati dengan penipuan berkedok lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan, salah satunya adalah di PT Pertamina EP Cepu (PEPC). Sebab PEPC tidak pernah membebankan para pencari kerja dengan berbagai jenis biaya akomodasi dan biaya lainnya.
Penipuan berkedok pencarian tenaga kerja di PEPC saat ini marak terjadi, apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan yang negatif, yakni penipuan tenaga kerja.
Modus penipuannya adalah dengan menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui modus mengirimkan surat ke alamat tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu meminta Kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi.
Menurut PGA & Relations Superintendent PEPC, Abdul Malik menegaskan, pihaknya tidak pernah memungut biaya apapun untuk akomodasi maupun kepentingan apapun bagi calon pelamar kerja. Pria Bojonegoro ini menghimbau masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di sekitar Kabupaten Bojonegoro atau Propinsi Jawa Timur untuk tetap waspada terhadap penipuan tenaga kerja semacam ini. PEPC tidak pernah melakukan proses seleksi karwayan dengan melibatkan adanya pungutan liar atau pembayaran sejumlah uang.
“Sebab itu tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan kami. Dan aturan di Fungsi Human Capital PEPC bahwa PEPC tidak pernah meminta uang atau pembayaran dari pelamar dalam setiap tahapan rekrutmen,” ungkap Abdul Malik.
Dikatakan, jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekuitmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi www.pepc.pertamina.com atau www.recruitment.pertamina.com.
Begitu juga bagi pelamar yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuti proses seleksi tahap selanjutnya. Dan pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi PEPC. Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail dan lain sebagainya.
Manajemen meminta jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatas-namakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa mengambil langkah seperti:
1. Tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja/bisnis yang berasal dari orang atau alamat surel yang anda tidak ketahui atau meragukan.
2. Jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal/dipercaya. Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.
3. Mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan milik PEPC, seperti contoh email dari yahoo.com; gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang. (Wan/ADV)
Penipuan berkedok pencarian tenaga kerja di PEPC saat ini marak terjadi, apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan yang negatif, yakni penipuan tenaga kerja.
Modus penipuannya adalah dengan menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui modus mengirimkan surat ke alamat tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu meminta Kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi.
Menurut PGA & Relations Superintendent PEPC, Abdul Malik menegaskan, pihaknya tidak pernah memungut biaya apapun untuk akomodasi maupun kepentingan apapun bagi calon pelamar kerja. Pria Bojonegoro ini menghimbau masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di sekitar Kabupaten Bojonegoro atau Propinsi Jawa Timur untuk tetap waspada terhadap penipuan tenaga kerja semacam ini. PEPC tidak pernah melakukan proses seleksi karwayan dengan melibatkan adanya pungutan liar atau pembayaran sejumlah uang.
“Sebab itu tidak sesuai dengan ketentuan perusahaan kami. Dan aturan di Fungsi Human Capital PEPC bahwa PEPC tidak pernah meminta uang atau pembayaran dari pelamar dalam setiap tahapan rekrutmen,” ungkap Abdul Malik.
Dikatakan, jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekuitmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi www.pepc.pertamina.com atau www.recruitment.pertamina.com.
Begitu juga bagi pelamar yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuti proses seleksi tahap selanjutnya. Dan pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi PEPC. Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail dan lain sebagainya.
Manajemen meminta jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatas-namakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa mengambil langkah seperti:
1. Tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja/bisnis yang berasal dari orang atau alamat surel yang anda tidak ketahui atau meragukan.
2. Jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal/dipercaya. Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.
3. Mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan milik PEPC, seperti contoh email dari yahoo.com; gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang. (Wan/ADV)
*Teks Foto; Para pekerja yang masuk seleksi dan bekerja di Proyek JTB dan Contoh penipuan yang terjadi akhir tahun 2016.