Reporter : Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Blora - Sepuluh atlet atletik Blora lolos berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018. Tiket tampil di multievent bergengsi empat tahunan itu diperoleh di Kejuaran Terbuka Atletik Jateng di Stadion Utama Bahurekso, Kendal, Minggu (19/2) pekan lalu. Di event yang juga kualifikasi Porprov, kontingen Blora menempati rangking kedua setelah Kudus dengan mengumpulkan 8 emas, 4 perak dan 3 perunggu. ‘’Perolehan medali Blora tersebut hanya selisih dua perak dibanding juara umum Kudus yang mendapat 8 emas, 6 perak dan 3 perunggu,’’ ujar Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Blora H Setiono, kemarin.
Pelatih Atletik Blora Hery Sutiyono menambahkan, lolos tidaknya atlet cabang atletik di Porprov bukan didasarkan pada raihan medali. Melainkan pada torehan limit. ‘’Ada kalanya atlet tersebut meraih medali emas namun dia tidak lolos Porprov karena limitnya belum melampaui limit yang ditetapkan,’’ tandasnya.
Ke-10 atlet Blora yang lolos Porprov tampil di 15 nomor. Ke-10 atlet itu adalah Ahmad Azlan yang meraih tiket di tiga nomor, yakni lari 100 meter (emas di Kendal), lari 200 meter (emas) dan lari estafet 4 x 100 meter (emas). Atlet kembar Adith Rico dan Adith Rici lolos di nomor lari estafet 4 x 100 m. Ardian Yulianto lolos di nomor lari 400 meter meski hanya menempati peringkat kelima di Kendal. Dia juga lolos di nomor estafet 4 x 100 meter. Adapun Sugeng Sutrisno meraih medali emas di nomor lari 1.500 meter dan berhak lolos ke Porprov.
Atlet Blora lainnya yang akan berlaga di Porprov adalah Krisna Wahyu Permana di cabang tolak peluru. Di Kendal, dia meraih emas. Hanya saja Krisna Wahyu yang pernah meraih medali emas PON Jabar 2016 itu tidak lolos di cabang lontar martil meski dia meraih juara kedua. Lemparannya sejauh 25,77 meter belum melampau limit Porprov.
Adapun Novita Andriyani lolos di nomor 5.000 meter (emas di Kendal). Penyumbang tiga medali emas bagi kontingen Blora di Porprov Jateng 2013 di Banyumas itu belum lolos kualifikasi di nomor 10.000 meter meski juara pertama di Kendal dengan catatan waktu 40,48 menit. Feni Ambrillia meraih tiket Porprov di nomor sapta lomba (emas) dan tolak peluru (emas). Melinda Mega jalan cepat 10.000 meter meraih perak dan lolos Porprov. Adapun Septiana Dita lolos di nomor 100 meter dan 200 meter. Di kejuaraan di Kendal, Septiana Dita meraih dua perak di nomor yang diikutinya. ‘’Yang cukup mengejutkan, quartet pelari Blora di nomor estafet 4 x 100 meter mampu meraih emas di Kendal. Biasanya di nomor itu selama ini yang merajai adalah Surakarta dan Semarang,’’ kata Hery Sutiyono.
Hery yang juga ketua KONI Blora menuturkan, kualifikasi atletik di Kendal itu merupakan kualifikasi pertama. Menurutnya, masih ada kesempatan bagi kabupaten dan kota di Jateng menambah jumlah atletnya yang akan tampil di Porprov di kualifikasi berikutnya bulan Oktober.
Di kejuaraan di Kendal, tiga atlet Blora tidak lolos kualifikasi. Mereka adalah Dodi Stiawan, David Dimas dan Vivi Tri Setiyanti. Dodi Stiawan yang tampil di jalan cepat 10.000 m meraih perunggu. Sedangkan David Dimas rangking 5 di jalan cepat 10.000 m. Adapun Vivi Tri Setiyanti meraih perunggu di nomor 3.000 meter steeplechase dengan catatan waktu 13,21 menit. (Koni)
*) Quartet pelari estafet Blora dari kiri Ahmad Azlan, Adith Rico, Adith Rici dan Ardian Yulianto didampingi Ketua KONI Blora Hery Sutiyono (tengah). Atlet tersebut meraih medali emas di Kendal sekaligus lolos ke Porprov.
suarabojonegoro.com - Blora - Sepuluh atlet atletik Blora lolos berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2018. Tiket tampil di multievent bergengsi empat tahunan itu diperoleh di Kejuaran Terbuka Atletik Jateng di Stadion Utama Bahurekso, Kendal, Minggu (19/2) pekan lalu. Di event yang juga kualifikasi Porprov, kontingen Blora menempati rangking kedua setelah Kudus dengan mengumpulkan 8 emas, 4 perak dan 3 perunggu. ‘’Perolehan medali Blora tersebut hanya selisih dua perak dibanding juara umum Kudus yang mendapat 8 emas, 6 perak dan 3 perunggu,’’ ujar Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Blora H Setiono, kemarin.
Pelatih Atletik Blora Hery Sutiyono menambahkan, lolos tidaknya atlet cabang atletik di Porprov bukan didasarkan pada raihan medali. Melainkan pada torehan limit. ‘’Ada kalanya atlet tersebut meraih medali emas namun dia tidak lolos Porprov karena limitnya belum melampaui limit yang ditetapkan,’’ tandasnya.
Ke-10 atlet Blora yang lolos Porprov tampil di 15 nomor. Ke-10 atlet itu adalah Ahmad Azlan yang meraih tiket di tiga nomor, yakni lari 100 meter (emas di Kendal), lari 200 meter (emas) dan lari estafet 4 x 100 meter (emas). Atlet kembar Adith Rico dan Adith Rici lolos di nomor lari estafet 4 x 100 m. Ardian Yulianto lolos di nomor lari 400 meter meski hanya menempati peringkat kelima di Kendal. Dia juga lolos di nomor estafet 4 x 100 meter. Adapun Sugeng Sutrisno meraih medali emas di nomor lari 1.500 meter dan berhak lolos ke Porprov.
Atlet Blora lainnya yang akan berlaga di Porprov adalah Krisna Wahyu Permana di cabang tolak peluru. Di Kendal, dia meraih emas. Hanya saja Krisna Wahyu yang pernah meraih medali emas PON Jabar 2016 itu tidak lolos di cabang lontar martil meski dia meraih juara kedua. Lemparannya sejauh 25,77 meter belum melampau limit Porprov.
Adapun Novita Andriyani lolos di nomor 5.000 meter (emas di Kendal). Penyumbang tiga medali emas bagi kontingen Blora di Porprov Jateng 2013 di Banyumas itu belum lolos kualifikasi di nomor 10.000 meter meski juara pertama di Kendal dengan catatan waktu 40,48 menit. Feni Ambrillia meraih tiket Porprov di nomor sapta lomba (emas) dan tolak peluru (emas). Melinda Mega jalan cepat 10.000 meter meraih perak dan lolos Porprov. Adapun Septiana Dita lolos di nomor 100 meter dan 200 meter. Di kejuaraan di Kendal, Septiana Dita meraih dua perak di nomor yang diikutinya. ‘’Yang cukup mengejutkan, quartet pelari Blora di nomor estafet 4 x 100 meter mampu meraih emas di Kendal. Biasanya di nomor itu selama ini yang merajai adalah Surakarta dan Semarang,’’ kata Hery Sutiyono.
Hery yang juga ketua KONI Blora menuturkan, kualifikasi atletik di Kendal itu merupakan kualifikasi pertama. Menurutnya, masih ada kesempatan bagi kabupaten dan kota di Jateng menambah jumlah atletnya yang akan tampil di Porprov di kualifikasi berikutnya bulan Oktober.
Di kejuaraan di Kendal, tiga atlet Blora tidak lolos kualifikasi. Mereka adalah Dodi Stiawan, David Dimas dan Vivi Tri Setiyanti. Dodi Stiawan yang tampil di jalan cepat 10.000 m meraih perunggu. Sedangkan David Dimas rangking 5 di jalan cepat 10.000 m. Adapun Vivi Tri Setiyanti meraih perunggu di nomor 3.000 meter steeplechase dengan catatan waktu 13,21 menit. (Koni)
*) Quartet pelari estafet Blora dari kiri Ahmad Azlan, Adith Rico, Adith Rici dan Ardian Yulianto didampingi Ketua KONI Blora Hery Sutiyono (tengah). Atlet tersebut meraih medali emas di Kendal sekaligus lolos ke Porprov.