Reporter : Lina
suarabojonegoro.com - Mpu Kriyo Kusumo, bersama tarian Khayangan Api, tadi malam hadir di lokasi Wisata Khayangan api 18 Maret 2017, Mpu Kriyo Kusumo adalah lakon pagelaran Ketoprak yang disuguhkan dalam agenda Purnama Khayangan Api.
Selain Ketoprak dan Tarian juga pagelaran hiburan campur sari. Disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Amir Syahid bahwa kegiatanbtadi Malam merupakan malam yang istimewa karena selain kita memberikan hiburan kepada masyarakat juga melestarikan budaya.
"Bagaimana kita melestarikan budaya, Untuk itu Kegiatan malam ini di khayangan Api dengan tema padang bulan khayangan api," Kata Amir Syahid.
Menurutnya saat ini kesenian tradisional sudah kalah dengan kesenian modern, padahal kesenian semacam ini ada sejak zaman duku yang berasal dari leluhur dan sarat dengan pesan-pesan untuk kehidupan bermasyarakat.
"Selain tauladan-tauladan yang disampaikan lewat pesan gerakan dannjuga filosofi, juga dengan penyampaian bahasa," Tambahnya.
Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada para seniman yang telah memberi warna kesenian di kabupaten Bojonegoro.
Lebih lanjut Amir juga menjelaakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan setiap bulan purnama di khayangan api, oleh para Srniman yang akan bergantian mengisi kegiatan ini.
Usai sambutan Amir juga berkesempatan request lagu caping gunung yang dimainkan oleh grup campursari wahyu Budoyo dari Padangan.
Konsep ini memang bertujuan untuk mengangkat cerita tentang khayangan api yaitu tempat empu kriyo kusumo membuat keris
Cerita tersebut telah dikemas dalam sebuah tarian yaitu tarian khayangan api.
Tarian Kayangan Api ini, pada tahun 2015 mewakili propinsi Jatim memenangkan festival tari Nasional sebagai juara umum karena hampir semua kategori di menangkan dan tarian tersebut akan ditarikan di setiap malam purnama di khayangan api.
Selain itu juga akan digelar pula kesenian ludruk yang juga akan mengangkat cerita tentang mpu kriyo kusumo. (ina/lis)
suarabojonegoro.com - Mpu Kriyo Kusumo, bersama tarian Khayangan Api, tadi malam hadir di lokasi Wisata Khayangan api 18 Maret 2017, Mpu Kriyo Kusumo adalah lakon pagelaran Ketoprak yang disuguhkan dalam agenda Purnama Khayangan Api.
Selain Ketoprak dan Tarian juga pagelaran hiburan campur sari. Disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Amir Syahid bahwa kegiatanbtadi Malam merupakan malam yang istimewa karena selain kita memberikan hiburan kepada masyarakat juga melestarikan budaya.
"Bagaimana kita melestarikan budaya, Untuk itu Kegiatan malam ini di khayangan Api dengan tema padang bulan khayangan api," Kata Amir Syahid.
Menurutnya saat ini kesenian tradisional sudah kalah dengan kesenian modern, padahal kesenian semacam ini ada sejak zaman duku yang berasal dari leluhur dan sarat dengan pesan-pesan untuk kehidupan bermasyarakat.
"Selain tauladan-tauladan yang disampaikan lewat pesan gerakan dannjuga filosofi, juga dengan penyampaian bahasa," Tambahnya.
Ucapan terima kasih disampaikan pula kepada para seniman yang telah memberi warna kesenian di kabupaten Bojonegoro.
Lebih lanjut Amir juga menjelaakan bahwa kegiatan ini akan dilaksanakan setiap bulan purnama di khayangan api, oleh para Srniman yang akan bergantian mengisi kegiatan ini.
Usai sambutan Amir juga berkesempatan request lagu caping gunung yang dimainkan oleh grup campursari wahyu Budoyo dari Padangan.
Konsep ini memang bertujuan untuk mengangkat cerita tentang khayangan api yaitu tempat empu kriyo kusumo membuat keris
Cerita tersebut telah dikemas dalam sebuah tarian yaitu tarian khayangan api.
Tarian Kayangan Api ini, pada tahun 2015 mewakili propinsi Jatim memenangkan festival tari Nasional sebagai juara umum karena hampir semua kategori di menangkan dan tarian tersebut akan ditarikan di setiap malam purnama di khayangan api.
Selain itu juga akan digelar pula kesenian ludruk yang juga akan mengangkat cerita tentang mpu kriyo kusumo. (ina/lis)