Oleh: Gampang Prawoto
Layunya Jatidiri
Kartini
dulu belajar membaca
menulis tentang perempuan
kaum tertindas teraniaya jaman
membangun peradaban
Kartini
hari ini membaca hari
tanpa menyusui dan menanak nasi
senam, sauna, salon
menganyam alis, memahat body
memerah bibir, pipi
selpi
tebar nadi kecantikan, seksi
diantara layunya jatidiri perempuan.
Sastrowidjojo,21042017
Perempuan Elang
bening embun
membasah kening
wajah ayu
pelupuk lembab
menajam pandang
mata perempuan elang
lunglai setiap lelaki memandang
terkapar
pasrah dalam cengkraman
kukukuku panjang
menggores luka menoreh rindu
tatu hati mewarna cinta
terkulai
terdekap
peluk belaian di pangkuanmu
selamanya.
Sastrowidjojo,15042017
Pelepah Wajah
kerudung
kecantikanmu
tersingkap sapu angin
lusuh terkoyak nafsu
dekam berahi terpenjarakan waktu.
detik memintal menit
mengendap asin tanpa asuh
jarum memutar arah
merujuk angkaangka tanpa kata
logika berucap katanya.
kerudung
kerudung robek
hangat selimuti berahi
robek
robek kerudung
membalut nganga luka
walau percik darah terlanjur pecah
oleh lentur kerasnya peradaban.
Sastrowidjojo, 15042017
*) Penulis adalah Penggiat literasi desa "Sanggar Sastrowidjojo" Pejambon Sumberrejo Bojonegoro
Layunya Jatidiri
Kartini
dulu belajar membaca
menulis tentang perempuan
kaum tertindas teraniaya jaman
membangun peradaban
Kartini
hari ini membaca hari
tanpa menyusui dan menanak nasi
senam, sauna, salon
menganyam alis, memahat body
memerah bibir, pipi
selpi
tebar nadi kecantikan, seksi
diantara layunya jatidiri perempuan.
Sastrowidjojo,21042017
Perempuan Elang
bening embun
membasah kening
wajah ayu
pelupuk lembab
menajam pandang
mata perempuan elang
lunglai setiap lelaki memandang
terkapar
pasrah dalam cengkraman
kukukuku panjang
menggores luka menoreh rindu
tatu hati mewarna cinta
terkulai
terdekap
peluk belaian di pangkuanmu
selamanya.
Sastrowidjojo,15042017
Pelepah Wajah
kerudung
kecantikanmu
tersingkap sapu angin
lusuh terkoyak nafsu
dekam berahi terpenjarakan waktu.
detik memintal menit
mengendap asin tanpa asuh
jarum memutar arah
merujuk angkaangka tanpa kata
logika berucap katanya.
kerudung
kerudung robek
hangat selimuti berahi
robek
robek kerudung
membalut nganga luka
walau percik darah terlanjur pecah
oleh lentur kerasnya peradaban.
Sastrowidjojo, 15042017
*) Penulis adalah Penggiat literasi desa "Sanggar Sastrowidjojo" Pejambon Sumberrejo Bojonegoro