Oleh : Inna Musfirah
SeputarBojonegoro.com- Bojonegoro semakin hari semakin panas, mengingat beberapa tahun yag lalu pelebaran jalan besar-besaran dengan penebangan pepohonan di pinggir jalan dan exploitasi minyak di Gayam atau yang sering disebut daerah Blok Cepu sangat berkontribusi akan tingginya suhu di Bojonegoro sekarang ini. Menurut Badan Lingkungan Hidup, suhu yang terjadi di Bojoonegoro ini sudah melewawti batas ambangnya.
Oleh karena itulah pemerintahan Kabupaten Bojonegoro perlu melakukan usaha yang sangat besar untuk mengatasi masalah tersebut. Reboisas secara besar-besaran dan pemeberian teguran untuk pengelola minyak di daerah Bojonegoro agar melakukan sesuatu guna mengatasi masalah yang tidak bisa di sepelekan ini. Pemerintah juga bisa memanfaatkan tenaga warganya yang selalu antusias menjalankan program dari pemerintah.
Perubahan Lingkungan
Di tahun 2011 hingga 2016, daerah Kabupaten Bojonegoro di gemparkan dengan suhunya yang melebihi Kota Arab yang terkenal dengan kota terpanas itu. Yang pertama itu terjadi pada bulan Oktober tahun 201, suhu di Kabupaten Bojonegoro adalah 43.8 sedangkan di Arab hanya 40. Setelah itu di bulan november di tahun 2015, suhu di daerah Blok Cepu saat itu 42, sedangkan arab suhunya hanya 37. Untuk yang ketiga kalinya pada September 2016, suhu di Kabupaten Bojonegoro melampaui angkan 47.8.
Menurut Kepala Bidang Pengkajian dan Laboratorium Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro, Hari Susanto, suhu tersebut sudah melebihi batas normalnya. Pada saat itu 37– 38adalah suhu normal untuk Blog Cepu Kabupaten Bojonegoro dan 33 - 36 adalah batas normal untuk Kota Bojonegoro.
Selain itu, suhu extrim juga berdampak pada lingkungan lainnya di daerah sekitar tempat exploitasi minyak. Contoh saja, masyarakat di daerah Blok Cepu kerapkali mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih. Ketika hal itu terus terjadi, bisa jadi hal itu akan merembet ke masalah kesehatan yang akan berdampah kematian.
Pernah di suatu ketika, terdapat beberapa masyarakat yang airnya tercemari oleh limbah pabrik tersebut hingga harus di larikan ke salah satu rumah sakit swasta di sekitar.
Selain itu, udara yang bersihpun sangat kurang ketersediaanya di daerah Blok Cepu seperti oksigen contohnya. Gas yang bersihpun telah tercampur oleh gas beracun yang dihasilkan oleh sisa hasil pembakaran minyak mentah yang kurang sempurna. Hal itu dapat dilihat dari warna daun yang hidup. Jika kita amati daun-daun di daerah Block Cepu cenderung berwarna hijau pudar yang berarti kurangnya oksigen di dalamnya. Sudah saatnya pemerintah menganggap serius masalah tersebut dan mengambil tindakan yang bijak.
Pemerintah sudah seharus lebih memerhatikan masalah lingkungannya karena jika terus dibiarkan masyarakat Bojonegoro akan merasakan dampak yang lebih buruk daripada kekeringan. Tidak harus melulu uang dari hasil eksploitasi minyak itu untuk pendidikan dan perbaikan infrastruktur. Memang dua hal tersebut sangatlah penting, namun jika di lihat dari kebutuhan dan kepentingannya lebih baik jika alokasi dana itu untuk memperbaiki masalah lingkungan yang ada saat ini.
Salah satu cara yang dapat pemerintah lakukan adalah memberikan surat peringatan atau tindakan tegas kepada pengelola minyak di Blok Cepu agar lebih memperhatikan masalah pencemaran lingkungan. Pemerintah harus menghimbau kepada perusahaan minyak tersebut agar memindahkan tempat pembuangan limbah cair agar tidak mencemari air warga sekitar. Selain itu perlu juga perusahaan minyak tersebut untuk selalu mengecek keadaan saringan udara yang dimilikinya agar sisa hasil pembakaran tersebut tidak terlalu berbahaya bagi masyarakat.
Pemerintah juga dapat dengan mudah untuk melibatkan peran serta masyarakat pedesaan terutama anak muda untuk melakukan hal itu. Seperti yang kita ketahui semangat yang dimiliki oleh masyarakat Bojonegoro sangat tinggi untuk melakukan perubahan yang baik. Kesadaran dari masyarakan Bojonegoro akan lingkungannya sangatlah tinggi jika di bandingkan dengan masyarakat perkotaan seperti di daerah Jakarta. Memang perbaikan itu akan membutuhkan waktu yang lama, namun perrlahan tapi pasti jika pemerintah dapat dengan sabar terus melakukan perbaikan lingkungan di Kabupaten Bojonegoro terutama Blok Cepu, maka kerusakan lingkungan yang saat ini terjadi dapat berkurang dengan mudah.