Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Mawar (bukan nama sebenarnya) adalah seorang Pekerja Sek Komersial (PSK) asal Kabupaten Blora yang terjaring di lokalisasi Eks Kalisari Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, dia adalah salah satu dari PSK yang terjaring Razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro, Kamis (07/04/17) malam.
Kepada media suarabojonegoro.com ini dirinya menceritakan kisahnya dan melakoni pekerjaan haram tersebut karena frustasi sebab dulunya ia pernah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Jumat (07/04/17).
"Saya frustasi karena dulu pernah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga", katanya.
Mawar yang mengaku lulusan Sarjana Pendidikan disalah satu Universitas Surabaya ini menyatakan bahwa, dirinya baru melakoni pekerjaan ini baru satu tahun. Akan tetapi pekerjaan sebagai PSK ini hanyalah sebagai pelarian saja, sebab selain sebagai PSK dirinya mempunyai beberapa usaha-usaha lain seperti Rumah makan, usaha air minum, usaha berjualan sayur mayur, matreal bahkan perkriditan.
"Sebenarnya saya punya banyak usaha, pekerjaan ini hanya untuk pelampiasan saja", terangnya pada media ini.
Dalam kesempatan ini wanita 37 tahun tersebut mengaku bahwa dirinya milih-milih pria hidung belang, ia mengaku hanya melayani pria dengan usia diatas 17 tahun sampai 35 tahun, akan tetapi dirinya juga mengaku juga pernah melayani pria dibawah umur yakni 15 tahun, selebihnya itu dirinya tidak mau melayani.
"Saya hanya mau melayani usia diatas 17 tahun hingga 35 tahun, tapi pernah juga melayani dibawah umur juga", tambahnya.
Wanita yang menjalani profesi ini selama satu tahun lebih ini menuturkan bahwa dirinya pernah juga melayani dari kalagan oknum pejabat mulai dari PNS, Lurah, Camat bahkan oknum Anggota Dewan.
"Pernah juga melayani pejabat-pejabat seperti PNS, Lurah, Camat dan Anggota Dewan", katanya.
Walaupun demikian dirinya juga menyatakan dan mengingatkan kepada para lelaki hidung belang agar tidak jajan sembarangan karena walau bagaimanapun juga Istri dirumah adalah wanita terbaik dari yang terbaik.
Adapun bagi para Istri dirinya berpesan agar selalu menghargai suami dan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi suaminya agar tidak bermain serong dengan perempuan lain.
"Berilah pelayanan yang terbaik bagi pasangan masing-masing, walau bagaimanapun juga pasangan reami adalah yang terbaik", pungkasnya. (Bim/red).
Foto: Ilustrasi
suarabojonegoro.com - Mawar (bukan nama sebenarnya) adalah seorang Pekerja Sek Komersial (PSK) asal Kabupaten Blora yang terjaring di lokalisasi Eks Kalisari Desa Banjarsari Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro, dia adalah salah satu dari PSK yang terjaring Razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bojonegoro, Kamis (07/04/17) malam.
Kepada media suarabojonegoro.com ini dirinya menceritakan kisahnya dan melakoni pekerjaan haram tersebut karena frustasi sebab dulunya ia pernah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Jumat (07/04/17).
"Saya frustasi karena dulu pernah mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga", katanya.
Mawar yang mengaku lulusan Sarjana Pendidikan disalah satu Universitas Surabaya ini menyatakan bahwa, dirinya baru melakoni pekerjaan ini baru satu tahun. Akan tetapi pekerjaan sebagai PSK ini hanyalah sebagai pelarian saja, sebab selain sebagai PSK dirinya mempunyai beberapa usaha-usaha lain seperti Rumah makan, usaha air minum, usaha berjualan sayur mayur, matreal bahkan perkriditan.
"Sebenarnya saya punya banyak usaha, pekerjaan ini hanya untuk pelampiasan saja", terangnya pada media ini.
Dalam kesempatan ini wanita 37 tahun tersebut mengaku bahwa dirinya milih-milih pria hidung belang, ia mengaku hanya melayani pria dengan usia diatas 17 tahun sampai 35 tahun, akan tetapi dirinya juga mengaku juga pernah melayani pria dibawah umur yakni 15 tahun, selebihnya itu dirinya tidak mau melayani.
"Saya hanya mau melayani usia diatas 17 tahun hingga 35 tahun, tapi pernah juga melayani dibawah umur juga", tambahnya.
Wanita yang menjalani profesi ini selama satu tahun lebih ini menuturkan bahwa dirinya pernah juga melayani dari kalagan oknum pejabat mulai dari PNS, Lurah, Camat bahkan oknum Anggota Dewan.
"Pernah juga melayani pejabat-pejabat seperti PNS, Lurah, Camat dan Anggota Dewan", katanya.
Walaupun demikian dirinya juga menyatakan dan mengingatkan kepada para lelaki hidung belang agar tidak jajan sembarangan karena walau bagaimanapun juga Istri dirumah adalah wanita terbaik dari yang terbaik.
Adapun bagi para Istri dirinya berpesan agar selalu menghargai suami dan selalu memberikan pelayanan terbaik bagi suaminya agar tidak bermain serong dengan perempuan lain.
"Berilah pelayanan yang terbaik bagi pasangan masing-masing, walau bagaimanapun juga pasangan reami adalah yang terbaik", pungkasnya. (Bim/red).
Foto: Ilustrasi