Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Hobi yang mampu nendatangkan rejeki. Inilah yang dilakukan Didik Rianto, pemuda asal dari Kecamatan Gondang Kabuapten Bojonegoro. Berawal dari hobinya berolahraga Panahan Tradisional kini ia juga menekuni bisnis kerajinan Busur hasil dari keterampilan tangannya. Berkat kerja keras dan keuletannya kini hasil kerajinannya tersebut mampu tembus hingga keluar Kota bahkan hingga ke luar Jawa seperti Bangka Blitung, Malang, Bekasi, Lumajang, dan Probolinggo. Senin (08/05/17).
"Saya mencoba membuat Busur ini sekitar 4 Bulan yang lalu, dan awalnya hanya sekedar hobi memanah saja", katanya.
Pria dua anak ini menuturkan bahwa dirinya membutuhkan waktu satu sampai dua hari untuk menyelesaikan satu buah Busur. Adapun harga untuk satu buah Busurnya adalah 200 ribu untuk Busur full PAC, dan Busur PVC Riser kayu 275 ribu itu sudah termasuk empat anak panah dan satu buah target.
"Ada dua jenis kalau Busur PAC 200 ribu dan untuk Busur PVC 275 ribu itu sudah termasuk 4 anak panah dan satu buah target", tambahnya.
Masih kata Didik sapaan akrab pria ini juga menuturkan bahwa dirinya mampu memjual Busur hasil kerajinannya lima sampai sepuluh Buah sebulan. Ia juga menambahkan selain Busur dirinya juga menyediakan senjata-senjata tradisional seperti Rambik, Golok, Toyak, Trisula, dan lain-lain yang tentunya diperuntukkan khususnya bagi mereka yang menekuni Olahraga Beladiri.
"Selain Busur saya juga menyediakan berbagai jenia senjata tradisional", terangnya.
Dirinya berharap dengan kerajinan Busur buatannya tersebut akan mampu menigkatkan minat serta menggali potensi khususnya di Kota Bojonegoro, pasalnya Busur kerajinannya tersebut sangat cocok bagi mereka yang ingin memulai menekuni Olahraga Panahan hal ini di karenanakn harganya yang cukup terjangkau dibanding Busur kategori prestasi.
"Memang Busur ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin memulai menekuni olahraga panahan, dan kalau mau bergabung dengan komunitas panahan tradisional ini bisa datang langsung di halaman masjid At-Taqwa Jalan Tengku Umar, nanti kita latihan b
ersama dengan komunitas yang lain", pungkasnya. (Bim/red).
suarabojonegoro.com - Hobi yang mampu nendatangkan rejeki. Inilah yang dilakukan Didik Rianto, pemuda asal dari Kecamatan Gondang Kabuapten Bojonegoro. Berawal dari hobinya berolahraga Panahan Tradisional kini ia juga menekuni bisnis kerajinan Busur hasil dari keterampilan tangannya. Berkat kerja keras dan keuletannya kini hasil kerajinannya tersebut mampu tembus hingga keluar Kota bahkan hingga ke luar Jawa seperti Bangka Blitung, Malang, Bekasi, Lumajang, dan Probolinggo. Senin (08/05/17).
"Saya mencoba membuat Busur ini sekitar 4 Bulan yang lalu, dan awalnya hanya sekedar hobi memanah saja", katanya.
Pria dua anak ini menuturkan bahwa dirinya membutuhkan waktu satu sampai dua hari untuk menyelesaikan satu buah Busur. Adapun harga untuk satu buah Busurnya adalah 200 ribu untuk Busur full PAC, dan Busur PVC Riser kayu 275 ribu itu sudah termasuk empat anak panah dan satu buah target.
"Ada dua jenis kalau Busur PAC 200 ribu dan untuk Busur PVC 275 ribu itu sudah termasuk 4 anak panah dan satu buah target", tambahnya.
Masih kata Didik sapaan akrab pria ini juga menuturkan bahwa dirinya mampu memjual Busur hasil kerajinannya lima sampai sepuluh Buah sebulan. Ia juga menambahkan selain Busur dirinya juga menyediakan senjata-senjata tradisional seperti Rambik, Golok, Toyak, Trisula, dan lain-lain yang tentunya diperuntukkan khususnya bagi mereka yang menekuni Olahraga Beladiri.
"Selain Busur saya juga menyediakan berbagai jenia senjata tradisional", terangnya.
Dirinya berharap dengan kerajinan Busur buatannya tersebut akan mampu menigkatkan minat serta menggali potensi khususnya di Kota Bojonegoro, pasalnya Busur kerajinannya tersebut sangat cocok bagi mereka yang ingin memulai menekuni Olahraga Panahan hal ini di karenanakn harganya yang cukup terjangkau dibanding Busur kategori prestasi.
"Memang Busur ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin memulai menekuni olahraga panahan, dan kalau mau bergabung dengan komunitas panahan tradisional ini bisa datang langsung di halaman masjid At-Taqwa Jalan Tengku Umar, nanti kita latihan b
ersama dengan komunitas yang lain", pungkasnya. (Bim/red).