Reporter : --
Puasa merupakan rukun Islam yang ketiga dan sudah sepatutnya sebagai umat Islam kita melaksanakan ibadah puasa. Puasa yang wajib adalah puasa di bulan Ramadhan dan puasa nazar. Sementara puasa sunat dikerjakan dalam beberapa waktu seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa Arafah, puasa Rajab, puasa Sya’ban dan lainnya. Mengenai puasa tentu sudah dianjurkan dalam kitab suci umat Islam. Adapun Kumpulan Ayat Al Qur’an tentang Puasayang harus kita ketahui diantaranya:
1. Perintah puasa dalam Surah Al-BaqarahAyat 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa.”
2. Surah Al-Baqarah Ayat 184
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Yaitu pada hari tertentu, apabilan diantara kamu ada yang sakit atau sedang berada dalam berjalanan lalu ia berbuka, maka wajib baginya untuk mengganti puasa sebanyak hari yang ditinggalkannya tersebut di hari yang lain. Dan wajib bagi orang yang sulit menjalankannya untuk membayar fidyah, yakni memberi makan untuk orang miskin. Maka barang siapa yang dengan rela mengerjakan kebajikan maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.”
3. Surah Al-Baqarah Ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Beberapa hari yang ditentukan untuk berpuasa adalah di bulan Ramadhan, yaitu bulan waktu diturunkannya Al-Quran sebagai pedoman bagi manusia dan penjelasan di dalamnya mengenai petunjuk dan pembeda yang hak dan yang batil. Karena itu, barang siapa yang ada di bulan itu hendaklah ia berpuasa dan barang siapa yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, wajiblah ia berpuasa kembali di hari lain sebanyak puasa yang ditinggalkannya.”
4. Perintah puasa dalam Surah Al-MaidahAyat 89
لا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُمُ الأيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُوا أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Allah tidak menghukum kamu atas sumpahmu, tetapi Allah menghukum kamu atas sumpah yang tidak sengaja dan kamu melanggarnya, maka wajib atas kamu memberi makan sepuluh ornag miskin yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau dengan memberi pakaian, atau dengan memerdekakan budak. Jika tidak sanggup melakukan hal itu maka kafaratnya berpuasa selama tiga hari.”
5. Surah Al-MaidahAyat 95
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ وَمَنْ قَتَلَهُ مِنْكُمْ مُتَعَمِّدًا فَجَزَاءٌ مِثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ هَدْيًا بَالِغَ الْكَعْبَةِ أَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسَاكِينَ أَوْ عَدْلُ ذَلِكَ صِيَامًا لِيَذُوقَ وَبَالَ أَمْرِهِ عَفَا اللَّهُ عَمَّا سَلَفَ وَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللَّهُ مِنْهُ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan saat kamu sedang ihram. Siapa yang membunuhnya dengan sengaja maka dendanya adalah menggantinya dengan binatang ternak yang seimbang dengan buruan tersebut, atau dengan membayar kafarat dengan memberi makan orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkannya, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya.
6. Perintah puasa dalam Surah MaryamAyat 26
فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
“Maka makan, minum dan bersenanglah kamu. Saat kamu melihat seorang manusia maka katakanlah: ‘Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini.”
Semoga bermanfaat.
Sumber: http://www.ummi-online.com/kumpulan-ayat-al-qur-an-tentang-puasa.html
Foto: Ilustrasi damadu. Net
Puasa merupakan rukun Islam yang ketiga dan sudah sepatutnya sebagai umat Islam kita melaksanakan ibadah puasa. Puasa yang wajib adalah puasa di bulan Ramadhan dan puasa nazar. Sementara puasa sunat dikerjakan dalam beberapa waktu seperti puasa Senin Kamis, puasa Daud, puasa Arafah, puasa Rajab, puasa Sya’ban dan lainnya. Mengenai puasa tentu sudah dianjurkan dalam kitab suci umat Islam. Adapun Kumpulan Ayat Al Qur’an tentang Puasayang harus kita ketahui diantaranya:
1. Perintah puasa dalam Surah Al-BaqarahAyat 183
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu sekalian untuk berpuasa sebagaimana telah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu supaya kamu bertakwa.”
2. Surah Al-Baqarah Ayat 184
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Yaitu pada hari tertentu, apabilan diantara kamu ada yang sakit atau sedang berada dalam berjalanan lalu ia berbuka, maka wajib baginya untuk mengganti puasa sebanyak hari yang ditinggalkannya tersebut di hari yang lain. Dan wajib bagi orang yang sulit menjalankannya untuk membayar fidyah, yakni memberi makan untuk orang miskin. Maka barang siapa yang dengan rela mengerjakan kebajikan maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya.”
3. Surah Al-Baqarah Ayat 185
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Beberapa hari yang ditentukan untuk berpuasa adalah di bulan Ramadhan, yaitu bulan waktu diturunkannya Al-Quran sebagai pedoman bagi manusia dan penjelasan di dalamnya mengenai petunjuk dan pembeda yang hak dan yang batil. Karena itu, barang siapa yang ada di bulan itu hendaklah ia berpuasa dan barang siapa yang sakit atau dalam perjalanan lalu ia berbuka, wajiblah ia berpuasa kembali di hari lain sebanyak puasa yang ditinggalkannya.”
4. Perintah puasa dalam Surah Al-MaidahAyat 89
لا يُؤَاخِذُكُمُ اللَّهُ بِاللَّغْوِ فِي أَيْمَانِكُمْ وَلَكِنْ يُؤَاخِذُكُمْ بِمَا عَقَّدْتُمُ الأيْمَانَ فَكَفَّارَتُهُ إِطْعَامُ عَشَرَةِ مَسَاكِينَ مِنْ أَوْسَطِ مَا تُطْعِمُونَ أَهْلِيكُمْ أَوْ كِسْوَتُهُمْ أَوْ تَحْرِيرُ رَقَبَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ ذَلِكَ كَفَّارَةُ أَيْمَانِكُمْ إِذَا حَلَفْتُمْ وَاحْفَظُوا أَيْمَانَكُمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Allah tidak menghukum kamu atas sumpahmu, tetapi Allah menghukum kamu atas sumpah yang tidak sengaja dan kamu melanggarnya, maka wajib atas kamu memberi makan sepuluh ornag miskin yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau dengan memberi pakaian, atau dengan memerdekakan budak. Jika tidak sanggup melakukan hal itu maka kafaratnya berpuasa selama tiga hari.”
5. Surah Al-MaidahAyat 95
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَقْتُلُوا الصَّيْدَ وَأَنْتُمْ حُرُمٌ وَمَنْ قَتَلَهُ مِنْكُمْ مُتَعَمِّدًا فَجَزَاءٌ مِثْلُ مَا قَتَلَ مِنَ النَّعَمِ يَحْكُمُ بِهِ ذَوَا عَدْلٍ مِنْكُمْ هَدْيًا بَالِغَ الْكَعْبَةِ أَوْ كَفَّارَةٌ طَعَامُ مَسَاكِينَ أَوْ عَدْلُ ذَلِكَ صِيَامًا لِيَذُوقَ وَبَالَ أَمْرِهِ عَفَا اللَّهُ عَمَّا سَلَفَ وَمَنْ عَادَ فَيَنْتَقِمُ اللَّهُ مِنْهُ وَاللَّهُ عَزِيزٌ ذُو انْتِقَامٍ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu membunuh binatang buruan saat kamu sedang ihram. Siapa yang membunuhnya dengan sengaja maka dendanya adalah menggantinya dengan binatang ternak yang seimbang dengan buruan tersebut, atau dengan membayar kafarat dengan memberi makan orang miskin atau berpuasa seimbang dengan makanan yang dikeluarkannya, supaya dia merasakan akibat yang buruk dari perbuatannya.
6. Perintah puasa dalam Surah MaryamAyat 26
فَكُلِي وَاشْرَبِي وَقَرِّي عَيْنًا فَإِمَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ أَحَدًا فَقُولِي إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
“Maka makan, minum dan bersenanglah kamu. Saat kamu melihat seorang manusia maka katakanlah: ‘Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang Maha Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini.”
Semoga bermanfaat.
Sumber: http://www.ummi-online.com/kumpulan-ayat-al-qur-an-tentang-puasa.html
Foto: Ilustrasi damadu. Net