Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Siang hari ini Kecamatn sugihwaras di gegerkan dengan bermunculnya Hantu Pocong yang sangat menyeramkan. Masyarakat di Kecamtan tersebut mengerutkan dahi hingga ada berlari karena ketakutan. Tidak hanya Hantu Pocong saja, ratusan peserta yang terdiri dari para Pelajar MA, SMA, SMK serta umum ini secara antusias mengikuti rangkaian kegiatan guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 72 Republik Indonesia. Rabu (16/08/17).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Muspika Kecamatan Sugihwaras ini menjadi tontonan yang menarik dan menghibur bagi masyarakat disekitar. Berbagai kesenian taradisional, serta pameran kain batik khas Bojonegoro ik
ut menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat.
"Menarik sekali, selain pesertanya yang berdandan unik dan menakutkan, ada juga peserta yang menampilkan kekayaan tradiaional khas Bojonegoro", kata Syahrul Muba, salah satu warga setempat.
Dalam kemeriahan karnaval tersebut ada salah satu regu yang menjadi perhatian penonton yakni diaraknya Ogoh Ogoh yang menyeramkan dengan ketinggian kurang lebih 4 meter. Ogoh Ogoh tersebut diarak berkeliling Desa sebagai simbol ketamakan, kejelekan yang harus dimusnahkan.
"Ini sebagai simbul setan yang harus dimusnahkan atau dihilangkan dari diri manusia", tambahnya. (Bim/red)
suarabojonegoro.com - Siang hari ini Kecamatn sugihwaras di gegerkan dengan bermunculnya Hantu Pocong yang sangat menyeramkan. Masyarakat di Kecamtan tersebut mengerutkan dahi hingga ada berlari karena ketakutan. Tidak hanya Hantu Pocong saja, ratusan peserta yang terdiri dari para Pelajar MA, SMA, SMK serta umum ini secara antusias mengikuti rangkaian kegiatan guna memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 72 Republik Indonesia. Rabu (16/08/17).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Muspika Kecamatan Sugihwaras ini menjadi tontonan yang menarik dan menghibur bagi masyarakat disekitar. Berbagai kesenian taradisional, serta pameran kain batik khas Bojonegoro ik
ut menjadi tontonan yang menarik bagi masyarakat.
"Menarik sekali, selain pesertanya yang berdandan unik dan menakutkan, ada juga peserta yang menampilkan kekayaan tradiaional khas Bojonegoro", kata Syahrul Muba, salah satu warga setempat.
Dalam kemeriahan karnaval tersebut ada salah satu regu yang menjadi perhatian penonton yakni diaraknya Ogoh Ogoh yang menyeramkan dengan ketinggian kurang lebih 4 meter. Ogoh Ogoh tersebut diarak berkeliling Desa sebagai simbol ketamakan, kejelekan yang harus dimusnahkan.
"Ini sebagai simbul setan yang harus dimusnahkan atau dihilangkan dari diri manusia", tambahnya. (Bim/red)