Reporter : Andri Yanto
suarabojonegoro.com - Adanya percepatan pembangunan Bendung Gerak, Hj Anna Muawanah dalam kedatangannya di desa Luwihaji, kecamatan Ngraho menerangkan bahwa ini ialah upaya untuk menjaring masukan masukan terkait rencana tersebut dari warga.
"Maka dari perlu sinergitas antara Pemerintah tingkat dua. Begitu pun Pemerintah Kabupaten. Apakah sudah ada respon dari pemerintah atau belum untuk legalitasnya," terangnya.
Nilai positifnya menurut dia itu untuk menyukupi kebutuhan warga tentang gawat kekeringan yang terjadi di kecamatan ini maupun kecamatan sekitarnya dan menyukupi kebutuhan pertanian. "Setelah ini nanti kita tanyakan soal RKP 2018 untuk segera di laksanakan pembangunannya," kata dia.
Heriantono Waluyadi, Kabid Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS) mengatakan bahwa untuk percepatan Bendung Gerak Karangnongko perlu koordinasi dengan Bappenas dan Kementrian PU.
Selanjutnya akan di cek apakah sudah ada dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 atau belum. "Gambaran untuk memulai itu jika sudah masuk dalam RKP maka segera di prioritaskan," Jelas Heri, Sabtu (16/9/2017).
Dia menyebutkan bahwa untuk anggarannya sudah ada yakni 1,3 Miliar dengan daya tampung yang di perkirakan mencapai 60 Juta meter kubik. (and/red)
suarabojonegoro.com - Adanya percepatan pembangunan Bendung Gerak, Hj Anna Muawanah dalam kedatangannya di desa Luwihaji, kecamatan Ngraho menerangkan bahwa ini ialah upaya untuk menjaring masukan masukan terkait rencana tersebut dari warga.
"Maka dari perlu sinergitas antara Pemerintah tingkat dua. Begitu pun Pemerintah Kabupaten. Apakah sudah ada respon dari pemerintah atau belum untuk legalitasnya," terangnya.
Nilai positifnya menurut dia itu untuk menyukupi kebutuhan warga tentang gawat kekeringan yang terjadi di kecamatan ini maupun kecamatan sekitarnya dan menyukupi kebutuhan pertanian. "Setelah ini nanti kita tanyakan soal RKP 2018 untuk segera di laksanakan pembangunannya," kata dia.
Heriantono Waluyadi, Kabid Pelaksana Jaringan Sumber Air (PJSA) dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS BS) mengatakan bahwa untuk percepatan Bendung Gerak Karangnongko perlu koordinasi dengan Bappenas dan Kementrian PU.
Selanjutnya akan di cek apakah sudah ada dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2018 atau belum. "Gambaran untuk memulai itu jika sudah masuk dalam RKP maka segera di prioritaskan," Jelas Heri, Sabtu (16/9/2017).
Dia menyebutkan bahwa untuk anggarannya sudah ada yakni 1,3 Miliar dengan daya tampung yang di perkirakan mencapai 60 Juta meter kubik. (and/red)