Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Jalan poros yang menjadi akses Jalan satu-satunya penghubung Desa Meduri dan Pucanganom, Kecamatan Margomulyo, ini sangatlah memprihatinkan. Pasalnya selama ini belum pernah tersentuh oleh pembangunan. Belum tersentuhnya pembangunan akses Jalan tersebut sehingga membuat warga sekitar kesulitan beraktifitas sehari-hari. Sabtu (30/09/17).
"Untuk menjual hasil panen sangat susah mas, terlwbih disaat musim hujan. Kalau musim kemarau seperti ini jalan ini sangat berdebu dan sangat menganggu", kata Jumiati, warga setempat.
Dengan adanya program TNI Manuggal Membangun Desa (TMMD) ke 100 tahun 2017 ini dirinya berharap pembangunan Jalan poros Desa ini kedepan akan dapat menigkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa yang mayoritas sebagai petani ini.
"Banyak program yang kami dapatkan dikegiatan ini, baik pembangunan Jalan dan banyak sosialisasi muali dari undang-undang pernikahan, sosialisasi KB, yang tentunya sangat membantu memberi manfaat dan pengetahuan bagi kami", ujarnya didampingi dengan ibu-ibu yang lainnya.
Sementara itu Serda Kirno kepada media ini menuturkan bahwa pengerjaan proyek pembangunan pavinginisasi Jalan poros Desa tersebut hingga sampai saat ini sudah mencapai 120 meter dengan target 300 meter.
"Dengan bergotong royong bersama masyarakat insyallah program pavinginisasi ini akan cepat terselesaikan", katanya disela sela istirahatnya.
Serda Kirno adalah salah satu prajurit TNI Kodim 0813 Bojonegoro. Dengan rekan-rekan prajurit yang lainnya dirinya bersama masyarakat menjalankan program TMMD ke 100 ini dengan penuh sebaik-baiknya.
"Bangga dan senag dapat bersama-sama dengan masyarakat disini. Bagi kami masyarakat adalah keluarga, bersama rakyat TNI kuat", pungkasnya penuh semangat. (Bim/red).
suarabojonegoro.com - Jalan poros yang menjadi akses Jalan satu-satunya penghubung Desa Meduri dan Pucanganom, Kecamatan Margomulyo, ini sangatlah memprihatinkan. Pasalnya selama ini belum pernah tersentuh oleh pembangunan. Belum tersentuhnya pembangunan akses Jalan tersebut sehingga membuat warga sekitar kesulitan beraktifitas sehari-hari. Sabtu (30/09/17).
"Untuk menjual hasil panen sangat susah mas, terlwbih disaat musim hujan. Kalau musim kemarau seperti ini jalan ini sangat berdebu dan sangat menganggu", kata Jumiati, warga setempat.
Dengan adanya program TNI Manuggal Membangun Desa (TMMD) ke 100 tahun 2017 ini dirinya berharap pembangunan Jalan poros Desa ini kedepan akan dapat menigkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Desa yang mayoritas sebagai petani ini.
"Banyak program yang kami dapatkan dikegiatan ini, baik pembangunan Jalan dan banyak sosialisasi muali dari undang-undang pernikahan, sosialisasi KB, yang tentunya sangat membantu memberi manfaat dan pengetahuan bagi kami", ujarnya didampingi dengan ibu-ibu yang lainnya.
Sementara itu Serda Kirno kepada media ini menuturkan bahwa pengerjaan proyek pembangunan pavinginisasi Jalan poros Desa tersebut hingga sampai saat ini sudah mencapai 120 meter dengan target 300 meter.
"Dengan bergotong royong bersama masyarakat insyallah program pavinginisasi ini akan cepat terselesaikan", katanya disela sela istirahatnya.
Serda Kirno adalah salah satu prajurit TNI Kodim 0813 Bojonegoro. Dengan rekan-rekan prajurit yang lainnya dirinya bersama masyarakat menjalankan program TMMD ke 100 ini dengan penuh sebaik-baiknya.
"Bangga dan senag dapat bersama-sama dengan masyarakat disini. Bagi kami masyarakat adalah keluarga, bersama rakyat TNI kuat", pungkasnya penuh semangat. (Bim/red).