Reporter: Sasmito Anggoro
TUBAN, suarabojonegoro.com - Kebakaran yang melanda kantor BRI Teras di Deaa Prambontergayang, di dekat pasar Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko, Tuban, Kamis, (28/9/2017), sekitar pukul 05.30 Wib, menyebabkan kerugian yang mencapai perkiraan hingga Rp. 150 juta.
Tidak hanya itu saja, banyak dokumen penting yang ikut terbakar. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena adanya konsleting listrik dikantor tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh AKP Yudi Hermawan, Kapolsek Soko, Polres Tuban, ditengarai berawal dari konsleting listrik kemudian menjalar didalam ruangan.
"Kebakaran itu pertama kali diketahui masyarakat setempat ketika melintas di depan lokasi. Saat itu didalam kantor BRI Teras Prambontergayang keluar asap hitam," Katanya.
Selanjutnya, warga berteriak minta tolong supaya api bisa di padamkan dan tidak menjalar ke tempat lain. Mendengar itu, masyarakat berusaha untuk membuka pintu Teras BRI secara paksa.
Setelah berhasil dibuka warga berusaha memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya. Namun, kobaran api terus membesar karena didalam kantor itu banyak dokumen yang mudah terbakar.
“Api baru bisa dipadamkan setelah dikerahkan mobil pemadam kebakaran,” jelas Kapolsek Soko.
Setelah api berhasil dipadakam, anggota langsung melakukan olah TKP dan juga memintai keterangan saksi guna proses penyelidikan. (Ang/lis)
TUBAN, suarabojonegoro.com - Kebakaran yang melanda kantor BRI Teras di Deaa Prambontergayang, di dekat pasar Desa Prambontergayang, Kecamatan Soko, Tuban, Kamis, (28/9/2017), sekitar pukul 05.30 Wib, menyebabkan kerugian yang mencapai perkiraan hingga Rp. 150 juta.
Tidak hanya itu saja, banyak dokumen penting yang ikut terbakar. Dugaan sementara kebakaran terjadi karena adanya konsleting listrik dikantor tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh AKP Yudi Hermawan, Kapolsek Soko, Polres Tuban, ditengarai berawal dari konsleting listrik kemudian menjalar didalam ruangan.
"Kebakaran itu pertama kali diketahui masyarakat setempat ketika melintas di depan lokasi. Saat itu didalam kantor BRI Teras Prambontergayang keluar asap hitam," Katanya.
Selanjutnya, warga berteriak minta tolong supaya api bisa di padamkan dan tidak menjalar ke tempat lain. Mendengar itu, masyarakat berusaha untuk membuka pintu Teras BRI secara paksa.
Setelah berhasil dibuka warga berusaha memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya. Namun, kobaran api terus membesar karena didalam kantor itu banyak dokumen yang mudah terbakar.
“Api baru bisa dipadamkan setelah dikerahkan mobil pemadam kebakaran,” jelas Kapolsek Soko.
Setelah api berhasil dipadakam, anggota langsung melakukan olah TKP dan juga memintai keterangan saksi guna proses penyelidikan. (Ang/lis)