Laporan Khusus Kang Prabu
(Dari Arab Saudi)
suarabojonegoro.com - Setelah mabit di muzdalifah sambil mengambil 49 kerikil bagi yang nafar awal jamaah Haji mulai bergerak menuju ke Mina dengan syarat saat mabit sudah melebihi tengah malam. Dengan menaiki bis masing masing sesuai nomer maktab jamaah menuju ke Mina di lanjutkan melempar jumrah. Jum'at (1/9/17).
Jamaah Haji yang telah sampai di Mina sebelum subuh atau jam 3 pagi waktu Saudi Arab bisa langsung melempar jumrah Aqobah dan tidak terlalu berdesakan karena tidak bersamaan dengan jamaah Haji dari Jazirah Arab, karena jamaah Jazirah Arab sendiri mayoritas melempar jumroh di waktu Afdol yakni jam 6.00 sd jam 10.30 Waktu Arab Saudi, sehingga di setiap samping pintu Maktab di Mina ada peringatan bagi jamaah Haji saat darurat dan bahaya berdesakan yaitu pada 10 dzulhijah jam 6.00 sd 10.30, kemudian pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijah jam 14.00 sampai dengan jam 18.00 waktu Arab Saudi.
Oleh penjaga pintu Maktab jamaah Haji yang hendak melempar jumroh di jam itu di larang keluar. Untuk menuju Jamarat tempat melempar jumroh kususnya jamaah haji Indonesia harus berjalan sekitar 3 kilometer dan melewati 2 terowongan sepanjang 2 kilometer,salah satunya terowongan Al Muhzen.
Setelah keluar dari terowongan ini jamaah Haji tiba di pelataran dan masuk di kawasan jamarat lantai 3.
Dalam kesempatan ini, Kebetulan reporter suarabojonegoro.com bisa melempar jumrah waktu Afdol jam 6.50 waktu Arab, meski saat keluar Maktab 73 harus berkomunikasi dulu dengN penjaga pintu agar di ijinkan keluar. Meski alot namun akhirnya bisa menuju jamarat.
Melempar jumrah Aqobah merupakan wajib Haji yang ke 3 bagi yang melaksanakan Haji maka meski harus menguras tenaga tetap harus dilakukan, bagi yang sakit maupun usia tua bisa dengan jasa kursi roda tapi juga harus bayar mahar 1500 real atau sekitar 5.7 juta.
Bila melempar jumroh Aqobah telah di laksanakan jamaah bisa tahalul awal sehingga tidak harus berihrom lagi saat melempar jumroh Ula, Wusto, Kubro di hari Tasyrik.
Jamaah Haji reguler usai melempar jumroh Aqobah balik ke Maktab di Mina untuk mabit pada hari Tasyrik tapi bagi jamaah Haji plus bisa langsung ke pemondokan hotel,karna kebetulan hotel pemondoknya dekat dengan jamarat jadi saat melempar jumroh dan Mabit di Mina pada hari Tasyrik bisa berangkat dari Hotel Haji khusus. (Lipsus)
(Dari Arab Saudi)
suarabojonegoro.com - Setelah mabit di muzdalifah sambil mengambil 49 kerikil bagi yang nafar awal jamaah Haji mulai bergerak menuju ke Mina dengan syarat saat mabit sudah melebihi tengah malam. Dengan menaiki bis masing masing sesuai nomer maktab jamaah menuju ke Mina di lanjutkan melempar jumrah. Jum'at (1/9/17).
Jamaah Haji yang telah sampai di Mina sebelum subuh atau jam 3 pagi waktu Saudi Arab bisa langsung melempar jumrah Aqobah dan tidak terlalu berdesakan karena tidak bersamaan dengan jamaah Haji dari Jazirah Arab, karena jamaah Jazirah Arab sendiri mayoritas melempar jumroh di waktu Afdol yakni jam 6.00 sd jam 10.30 Waktu Arab Saudi, sehingga di setiap samping pintu Maktab di Mina ada peringatan bagi jamaah Haji saat darurat dan bahaya berdesakan yaitu pada 10 dzulhijah jam 6.00 sd 10.30, kemudian pada tanggal 11, 12, 13 Dzulhijah jam 14.00 sampai dengan jam 18.00 waktu Arab Saudi.
Oleh penjaga pintu Maktab jamaah Haji yang hendak melempar jumroh di jam itu di larang keluar. Untuk menuju Jamarat tempat melempar jumroh kususnya jamaah haji Indonesia harus berjalan sekitar 3 kilometer dan melewati 2 terowongan sepanjang 2 kilometer,salah satunya terowongan Al Muhzen.
Setelah keluar dari terowongan ini jamaah Haji tiba di pelataran dan masuk di kawasan jamarat lantai 3.
Dalam kesempatan ini, Kebetulan reporter suarabojonegoro.com bisa melempar jumrah waktu Afdol jam 6.50 waktu Arab, meski saat keluar Maktab 73 harus berkomunikasi dulu dengN penjaga pintu agar di ijinkan keluar. Meski alot namun akhirnya bisa menuju jamarat.
Melempar jumrah Aqobah merupakan wajib Haji yang ke 3 bagi yang melaksanakan Haji maka meski harus menguras tenaga tetap harus dilakukan, bagi yang sakit maupun usia tua bisa dengan jasa kursi roda tapi juga harus bayar mahar 1500 real atau sekitar 5.7 juta.
Bila melempar jumroh Aqobah telah di laksanakan jamaah bisa tahalul awal sehingga tidak harus berihrom lagi saat melempar jumroh Ula, Wusto, Kubro di hari Tasyrik.
Jamaah Haji reguler usai melempar jumroh Aqobah balik ke Maktab di Mina untuk mabit pada hari Tasyrik tapi bagi jamaah Haji plus bisa langsung ke pemondokan hotel,karna kebetulan hotel pemondoknya dekat dengan jamarat jadi saat melempar jumroh dan Mabit di Mina pada hari Tasyrik bisa berangkat dari Hotel Haji khusus. (Lipsus)