Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Tidak kenal lelah prajurit TNI yang satu ini. Arditya Prajurit Kodim 0813 berpangkat Serka ini dengan semangat mendatangi rumah-rumah warga Dusun Pucanganom hingga Dusun Kunir ia datangi untuk bersama-sama nonton bareng film G30S/PKI yang akan digelar di Posko TMMD Dusun Kunir, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo. Kegiatan nobar yang akan diagendakan setelak Sholat Isyak tersebut akan dihadiri langsung oleh Camat dan Kepala Desa setempat. Sabtu (30/09/17).
"Nonton bareng ini selain untuk pengetahuan sejarah juga sebagai ajang silaturahim kami sebagai prajurit TNI", katanya.
Walaupun cuaca di Desa Meduri hari ini sangat menyengat namun hal ini tidak menyurutkan langkahnya untuk mendatangi masyarakat dan bersosialisasi.
"Ada ibu-ibu yang mengerombil saya jeburin saja ditengah saya ajak mereka nanti malam nonton bareng", ujarnya.
Dirinya berharap dengan pemutaran film tragedi kelam Bangsa Indonesia ini dapat mencegah serta membentengi masyarakat munculnya faham-faham radikal dan komunis.
"Masyarakat khususnya pemuda harus tahu bahaya laten komunis, agar tidak tumbuh dan berkembang di Negara ini. Kami yakin bersama dengan rakyat kedaulatan Negara ini akan tetap terjaga", pungkasnya. (Bim/Red)
suarabojonegoro.com - Tidak kenal lelah prajurit TNI yang satu ini. Arditya Prajurit Kodim 0813 berpangkat Serka ini dengan semangat mendatangi rumah-rumah warga Dusun Pucanganom hingga Dusun Kunir ia datangi untuk bersama-sama nonton bareng film G30S/PKI yang akan digelar di Posko TMMD Dusun Kunir, Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo. Kegiatan nobar yang akan diagendakan setelak Sholat Isyak tersebut akan dihadiri langsung oleh Camat dan Kepala Desa setempat. Sabtu (30/09/17).
"Nonton bareng ini selain untuk pengetahuan sejarah juga sebagai ajang silaturahim kami sebagai prajurit TNI", katanya.
Walaupun cuaca di Desa Meduri hari ini sangat menyengat namun hal ini tidak menyurutkan langkahnya untuk mendatangi masyarakat dan bersosialisasi.
"Ada ibu-ibu yang mengerombil saya jeburin saja ditengah saya ajak mereka nanti malam nonton bareng", ujarnya.
Dirinya berharap dengan pemutaran film tragedi kelam Bangsa Indonesia ini dapat mencegah serta membentengi masyarakat munculnya faham-faham radikal dan komunis.
"Masyarakat khususnya pemuda harus tahu bahaya laten komunis, agar tidak tumbuh dan berkembang di Negara ini. Kami yakin bersama dengan rakyat kedaulatan Negara ini akan tetap terjaga", pungkasnya. (Bim/Red)