04 September 2017

Sulitnya Transpotasi Menuju Masjidil Haram, Jamaah Haji Memilih Berjalan Kaki Untuk Tawaf

    Senin, September 04, 2017  

Laporan Kang Prabu Bojonegoro
(Dari Arab Saudi) 

suarabojonegoro.com -  Kepadatan jalur dari Jamarat kawasan Mina menuju Masjidil Haram sepanjang 7 km dengan luas jalan 50 meter, sungguh luar biasa karena jalan selebar dan sejauh itu dipenuhi jutaan umat Islam dari berbagai Negara di dunia. Pada hari minggu 3 september 2017 bertepatan hari Tasyrik 12 Dzulhijah, dan di hari ini memang saatnya bagi jamaah Haji yang mengambil nafar awal usai melempar Jumroh Ula ,Wustho dan Kubro harus meninggalkan Mina sebelum magrib dan melanjutkan Towaf Ifadhoh di Masjidil Haram.

Dilaporkan oleh Kang Prabu, bahwa Tawaf Ifadhoh ini merupakan rukun yang harus di lakukan bagi yang berhaji. Sulitnya mencari tranportasi menuju Madjidil Haram, jamaah memilih jalan kaki sejauh 7 km dengan melewati 2 terowongan sejauh 2,5 km, terowongan pertama yaitu terowongan Al Muzah dan setengah km terowongan Almuzah 2.

Terik matahari tidak di hiraukan dan para jamaah Haji tetap semangat berjalan kaki dikondisi cuaca 40 derajat celcius. Usai melempar jumroh ula, wustho, kubro jamaah diharuskan langsung keluar dari kawasan jamarot dan tidak boleh mengambil jslur balik, begitu keluar sebelah Kiri ada tanda panah menuju Mekah, di jalur inilah jamaah belok kanan memasuki kawasan Aziziyah, Mahbas Jin dan 2 terowongan.

Keluar dari terowongan kedua ini jamaah sudah masuk dipelataran Masjidil Harom dekat bukit marwa tempat berakhirnya ibadah Sa,i, kemudian  jamaah memutar mencari pintu 79 atau pintu Almalik Fahd lalu lurus menuju Mataf tempat Tawaf mengelilingi ka,bah 7x dengan diawal wudhu karna saat melaksanakan towaf ini harus suci dari hadast  bahkan tidak boleh batal.

Usai melakukan Tawaf Ifadhoh jamaah melakukan sai/lari lari kecil mulai dari bukit shofa ke marwa  7x. Baru usai sa,i tahalul/potong rambut yang kedua.

Maka tuntaslah serangkaian rukun  dan wajib haji. Biasanya sambil menunggu jadwal kepulangan jamaah memperbanyak ibadah di tanah suci. Informasinya jamaah haji dari Bojonegoro bertolak ke tanah air tanggal 11 september 2017,sementara jamaah haji plus tanggal 16 september 2017. (Lipsus) 

© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9