Reporter : Andri Yanto
suarabojonegoro.com - Gaun dengan batik khas Bojonegoro sukses dapatkan penghargaan di International Ipoh Fashion Week (IIFW) 2017 di Malaysia.
Penghargaan tersebut diberikan Martini Suarsa desainer busana asal Jakarta, wakil Indonesia yang membawakan tema Batik of Indonesia The Beauty Culture of Bojonegoro.
Acara yang berlangsung di Syeun Hotel, Ipoh tersebut diikuti 6 negara yakni tuan rumah Malaysia, Australia, China, India, Singapura, dan Indonesia selama 3 hari.
Saat memberikan penghargaan, The Founder IIFW 2017 Mr Louis Sabastian yang didampingi Miss Caroline Wong menyampaikan jika batik Indonesia sangat memikat.
"Tema yang bagus. Motif dan Warna batiknya pun sangat Indah. Sehingga banyak orang yang tertarik," ucapnya disambut aplous para penonton.
Dua negara peserta lain yang dapat penghargaan tersebut ialah China dengan membawa busana khasnya masing masing, Qingpao atau Cheongsam dan India, Saree.
Setelah menerima penghargaan berlebel Internasional, Martini merasa bangga terhadap usahanya dalam mengenalkan batik Bojonegoro.
"Apresiasi yang sangat berharga bagi saya selaku Designer. Khususnya dalam mengangkat tema batik Bojonegoro," katanya, Jumat (13/10/2017).
Selain itu, jika usaha yang dilakukannya ini diharapkan dapat menambah semangat pengerajin dan desainer lokal Bojonegoro untuk selalu berkarya. "Tentunya juga dapat membuka peluang pasar Internasional dimulai dari Asia," terang Maritini.(And/red)
suarabojonegoro.com - Gaun dengan batik khas Bojonegoro sukses dapatkan penghargaan di International Ipoh Fashion Week (IIFW) 2017 di Malaysia.
Penghargaan tersebut diberikan Martini Suarsa desainer busana asal Jakarta, wakil Indonesia yang membawakan tema Batik of Indonesia The Beauty Culture of Bojonegoro.
Acara yang berlangsung di Syeun Hotel, Ipoh tersebut diikuti 6 negara yakni tuan rumah Malaysia, Australia, China, India, Singapura, dan Indonesia selama 3 hari.
Saat memberikan penghargaan, The Founder IIFW 2017 Mr Louis Sabastian yang didampingi Miss Caroline Wong menyampaikan jika batik Indonesia sangat memikat.
"Tema yang bagus. Motif dan Warna batiknya pun sangat Indah. Sehingga banyak orang yang tertarik," ucapnya disambut aplous para penonton.
Dua negara peserta lain yang dapat penghargaan tersebut ialah China dengan membawa busana khasnya masing masing, Qingpao atau Cheongsam dan India, Saree.
Setelah menerima penghargaan berlebel Internasional, Martini merasa bangga terhadap usahanya dalam mengenalkan batik Bojonegoro.
"Apresiasi yang sangat berharga bagi saya selaku Designer. Khususnya dalam mengangkat tema batik Bojonegoro," katanya, Jumat (13/10/2017).
Selain itu, jika usaha yang dilakukannya ini diharapkan dapat menambah semangat pengerajin dan desainer lokal Bojonegoro untuk selalu berkarya. "Tentunya juga dapat membuka peluang pasar Internasional dimulai dari Asia," terang Maritini.(And/red)