Reporter: Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com- Siapa sangka, nama penggede barisan pemuda di wilayah desa ring satu produksi Migas lapangan Banyuurip Blok Cepu, di Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro hampir semuanya diawali dengan huruf M. Tak ada yang bisa menjelaskan fenomena itu. Apakah disengaja atau sudah menjadi kode alam.
Dari 13 nama ketua Karang Taruna se Kecamatan Gayam ada 9 nama yang diawali huruf M. Nama-nama pemberian dari orang tua mereka itu mayoritas berawalkan "Muhammad".
Muhammad Kundhori, ketua Kartar Kecamatan, Muhammad Fathoni Desa Ngraho, Muhammad Mahfud Desa Beged, Muhammad Syaiful Huda Desa Sudu, Muhammad Tarom dari Desa Cengungklung, Muhammad Yasin Desa Ringintunggal, Muhammad Aris Desa Gayam, Muhammad Adi Yusuf Desa Mojodelik, dan Muhammad Muslih dari Desa Bonorejo.
Anehnya lagi, rumah dari nama-nama ketua pemuda itu sangat berdekatan dengan surau. Sekali lagi, ini fenomena biasa atau sudah menjadi kode alam. Beberapa pemuda setempat pun tidak mampu memberi penjelasan. Mungkin hal semacam ini dinilai hanya sebatas kebetulan saja.
"(Tersenyum) Lha, gak tahu kok bisa itu nama depanya banyak yang pakai huruf M. Dan 60 persen dari kami merupakan alumni SMK Purwosari. Yang lucunya lagi sebgian besar rumah para ketua ini ada Musholanya," kata ketua Kartar Desa Sudu, Muhammad Syaiful Huda sambil senyum-senyum merasa heran.
Meski tak bertempat tinggal seatap, para ketua di wilayah yang kaya akan sumberdaya alam ini intens melakukan pertemuan. Sebab, mereka sering disibukan dengan banyaknya kegiatan sosial. Sehingga harus terus menjalin koordinasi.
Seperti event yang akan datang. Mereka bakal membuat acara spektakuler dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bojonegoro yang ke 340 dan hari jadi Kecamatan Gayam yang ke 5.
"Kita harapakan kesamaan kata ini menjadi semangat dalam menjadi garda terdepan, ikut menyelesaikan persoalan sosial di Desa dan harus ikut mengawal Dana Desa," tegas Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Kecamatan Gayam, Muhammad Kundhori. (Wan/Red)
suarabojonegoro.com- Siapa sangka, nama penggede barisan pemuda di wilayah desa ring satu produksi Migas lapangan Banyuurip Blok Cepu, di Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro hampir semuanya diawali dengan huruf M. Tak ada yang bisa menjelaskan fenomena itu. Apakah disengaja atau sudah menjadi kode alam.
Dari 13 nama ketua Karang Taruna se Kecamatan Gayam ada 9 nama yang diawali huruf M. Nama-nama pemberian dari orang tua mereka itu mayoritas berawalkan "Muhammad".
Muhammad Kundhori, ketua Kartar Kecamatan, Muhammad Fathoni Desa Ngraho, Muhammad Mahfud Desa Beged, Muhammad Syaiful Huda Desa Sudu, Muhammad Tarom dari Desa Cengungklung, Muhammad Yasin Desa Ringintunggal, Muhammad Aris Desa Gayam, Muhammad Adi Yusuf Desa Mojodelik, dan Muhammad Muslih dari Desa Bonorejo.
Anehnya lagi, rumah dari nama-nama ketua pemuda itu sangat berdekatan dengan surau. Sekali lagi, ini fenomena biasa atau sudah menjadi kode alam. Beberapa pemuda setempat pun tidak mampu memberi penjelasan. Mungkin hal semacam ini dinilai hanya sebatas kebetulan saja.
"(Tersenyum) Lha, gak tahu kok bisa itu nama depanya banyak yang pakai huruf M. Dan 60 persen dari kami merupakan alumni SMK Purwosari. Yang lucunya lagi sebgian besar rumah para ketua ini ada Musholanya," kata ketua Kartar Desa Sudu, Muhammad Syaiful Huda sambil senyum-senyum merasa heran.
Meski tak bertempat tinggal seatap, para ketua di wilayah yang kaya akan sumberdaya alam ini intens melakukan pertemuan. Sebab, mereka sering disibukan dengan banyaknya kegiatan sosial. Sehingga harus terus menjalin koordinasi.
Seperti event yang akan datang. Mereka bakal membuat acara spektakuler dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Bojonegoro yang ke 340 dan hari jadi Kecamatan Gayam yang ke 5.
"Kita harapakan kesamaan kata ini menjadi semangat dalam menjadi garda terdepan, ikut menyelesaikan persoalan sosial di Desa dan harus ikut mengawal Dana Desa," tegas Ketua Forum Pengurus Karang Taruna Kecamatan Gayam, Muhammad Kundhori. (Wan/Red)