Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - Satgas TMMD ke 100 Kodim 0813 Bojonegoro terus menggenjot pembangunan jalan poros Dusun Kunir-Pucanganom, Desa Meduri. Yang kondisi jalan poros antara kedua Dusun tersebut berkelok, mendaki dan turunannya cukup tajam dan berbatu.
Dibeberapa titik belokannya cukup menukik, sehingga pengguna jalan yang membawa kendaraan harus ekstra hati-hati terlebih bila harus berpapasan dengan kendaraan lain. Lain keadaannya saat musim penghujan tiba, jalan poros yang menghubungkan dua Dusun tersebut sangat licin karena kondisinya berbatu dan berlumpur.
Dengan masuknya satgas TMMD ini, masyarakat kini sudah mulai
merasakan buah TMMD khusunya pada program pavingisasi jalan meski belum 100%. Mereka tidak lagi kesulitan menembus terjalnya bebatuan yang terhampar di poros jalan Dusun.
“Masyarakat biasa mengangkut hasil bumi unggulan desa seperti jagung, kacang, pisang, tebu serta hasil bumi lainnya. Dengan kondisi jalan yang bagus diharapkan roda perekonomian masyarakat akan semakin lancar, dan tentunya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat,” ungkap Hariyono Kades Meduri, Senin (2/10)
Senada dengan Kades Meduri, Jami warga Dusun Pucanganom mengungkapkan bahwa dirinya sangat senag dapat menikmati hasil buah TMMD ke 100 ini.
"Sekedar meluapkan kegembiraan saja, pingin mencoba jalan baru pak. Lagian juga naik motor tidak bakalan merusak jalan", katanya.
Sementara itu Danki satgas TMMD Kapten Arm Sugiyono mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan jalan poros dusun ini sekaligus untuk lebih mendekatkan hubungan TNI dengan masyarakat.
"Diharapkan masyarakat akan merasa lebih memiliki jalan yang telah dibangunya tersebut, sehingga ke depan masyarakat bisa memelihara jalan dengan baik," ujarnya.
Dirinya berharap kedepan masyarakat mampu menjaga, merawat serta memanfaatkan jalan poros ini dengan sebaik baiknya. (Bim/red).
suarabojonegoro.com - Satgas TMMD ke 100 Kodim 0813 Bojonegoro terus menggenjot pembangunan jalan poros Dusun Kunir-Pucanganom, Desa Meduri. Yang kondisi jalan poros antara kedua Dusun tersebut berkelok, mendaki dan turunannya cukup tajam dan berbatu.
Dibeberapa titik belokannya cukup menukik, sehingga pengguna jalan yang membawa kendaraan harus ekstra hati-hati terlebih bila harus berpapasan dengan kendaraan lain. Lain keadaannya saat musim penghujan tiba, jalan poros yang menghubungkan dua Dusun tersebut sangat licin karena kondisinya berbatu dan berlumpur.
Dengan masuknya satgas TMMD ini, masyarakat kini sudah mulai
merasakan buah TMMD khusunya pada program pavingisasi jalan meski belum 100%. Mereka tidak lagi kesulitan menembus terjalnya bebatuan yang terhampar di poros jalan Dusun.
“Masyarakat biasa mengangkut hasil bumi unggulan desa seperti jagung, kacang, pisang, tebu serta hasil bumi lainnya. Dengan kondisi jalan yang bagus diharapkan roda perekonomian masyarakat akan semakin lancar, dan tentunya meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat,” ungkap Hariyono Kades Meduri, Senin (2/10)
Senada dengan Kades Meduri, Jami warga Dusun Pucanganom mengungkapkan bahwa dirinya sangat senag dapat menikmati hasil buah TMMD ke 100 ini.
"Sekedar meluapkan kegembiraan saja, pingin mencoba jalan baru pak. Lagian juga naik motor tidak bakalan merusak jalan", katanya.
Sementara itu Danki satgas TMMD Kapten Arm Sugiyono mengatakan, keterlibatan masyarakat dalam pembangunan jalan poros dusun ini sekaligus untuk lebih mendekatkan hubungan TNI dengan masyarakat.
"Diharapkan masyarakat akan merasa lebih memiliki jalan yang telah dibangunya tersebut, sehingga ke depan masyarakat bisa memelihara jalan dengan baik," ujarnya.
Dirinya berharap kedepan masyarakat mampu menjaga, merawat serta memanfaatkan jalan poros ini dengan sebaik baiknya. (Bim/red).