Reporter: Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Ada beberapa nama oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro yang disebut-sebut ikut berangkat ke Universitas Negeri Semarang (UNNES) beberapa waktu yang lalu.
Dugaan kuat pertemuan tersebut dalam rangka kegiatan lobi kepada pihak UNNES agar meloloskan nama-nama titipan peserta ujian tulis pengisian perangkat desa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bojonegoro, Choirul Anam belum bisa melakukan tindakan apapun. Pihaknya hanya bisa sebatas memantau perkembangan.
Politis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu masih menunggu kejelasan siapa saja nama-nama oknum yang ikut berangkat ke Semarang itu.
"BK tidak bisa memanggil oknum. Kita tunggu sampai jelas dulu siapa yang dimaksud oknum tersebut," kata Anam pria yang kini duduk di Komisi C DPRD Bojonegoro itu. Minggu (22/10).
Pihaknya saat ini juga ikut melakukan penggalian info yang pasti. Sehingga memastikan, apakah kabar tersebut benar-benar terjadi. "Kita juga masih mencari info," imbuh Irul sapaan akrab pria yang juga pendekar silat itu.
Jika terbukti ada oknum DPRD Bojonegoro yang ikut berangkat ke Semarang dalam rangka lobi-lobi pengisian perangkat desa, pihaknya bakal langsung melakukan tindakan tegas. "Jika terbukti kita panggil dan kita klarifikasi," tegasnya.
Sementara, sebelumnya Bupati Bojonegoro, Suyoto mendapat kabar dari pihak UNNES yang menyebut bahwa ada Oknum DPRD dan Oknum AKD yang datang ke UNNES.
Ketegasan kabar tersebut juga disampaikan oleh Kang Yoto saat acara Dialog Publik, hari Jum'at (20/10) kemaren.
Namun saat disinggung mengenai siapa saja nama-nama tersebut, Kang Yoto masih enggan membeberkanya. Ia hanya berharap hal tersebut bisa secepatnya ditangani oleh pihak Kepolisian Resort Bojonegoro. (wan/red).
suarabojonegoro.com - Ada beberapa nama oknum Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro yang disebut-sebut ikut berangkat ke Universitas Negeri Semarang (UNNES) beberapa waktu yang lalu.
Dugaan kuat pertemuan tersebut dalam rangka kegiatan lobi kepada pihak UNNES agar meloloskan nama-nama titipan peserta ujian tulis pengisian perangkat desa.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Bojonegoro, Choirul Anam belum bisa melakukan tindakan apapun. Pihaknya hanya bisa sebatas memantau perkembangan.
Politis Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu masih menunggu kejelasan siapa saja nama-nama oknum yang ikut berangkat ke Semarang itu.
"BK tidak bisa memanggil oknum. Kita tunggu sampai jelas dulu siapa yang dimaksud oknum tersebut," kata Anam pria yang kini duduk di Komisi C DPRD Bojonegoro itu. Minggu (22/10).
Pihaknya saat ini juga ikut melakukan penggalian info yang pasti. Sehingga memastikan, apakah kabar tersebut benar-benar terjadi. "Kita juga masih mencari info," imbuh Irul sapaan akrab pria yang juga pendekar silat itu.
Jika terbukti ada oknum DPRD Bojonegoro yang ikut berangkat ke Semarang dalam rangka lobi-lobi pengisian perangkat desa, pihaknya bakal langsung melakukan tindakan tegas. "Jika terbukti kita panggil dan kita klarifikasi," tegasnya.
Sementara, sebelumnya Bupati Bojonegoro, Suyoto mendapat kabar dari pihak UNNES yang menyebut bahwa ada Oknum DPRD dan Oknum AKD yang datang ke UNNES.
Ketegasan kabar tersebut juga disampaikan oleh Kang Yoto saat acara Dialog Publik, hari Jum'at (20/10) kemaren.
Namun saat disinggung mengenai siapa saja nama-nama tersebut, Kang Yoto masih enggan membeberkanya. Ia hanya berharap hal tersebut bisa secepatnya ditangani oleh pihak Kepolisian Resort Bojonegoro. (wan/red).