Reporter : Bima Rahmat
suarabojonegoro.com - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 tahun 2017 di Kecamatan Margomulyo, Kabuapten Bojonegoro, tidak hanya melaksanakan kegiatan pembangunan fisik berupa pembangunan jalan dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) saja, namun TMMD yang dilaksanakan oleh Makodim 0813 Bojonegoro ini juga melaksanakan kegiatan non fisik diantara salah satunya adalah penyuluhan tentang bahaya narkoba. seperti yang dilakukan di Balai Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo ini. Rabu (09/10/17).
Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 hingga 11.30 tersebut dihadiri oleh Kades Meduri Hariyono, Kasat Narkoba Polres Bojonegoro AKP Ramelan, Linmas dan pemuda Desa Meduri.
AKP Ramelan dalam pengarahannya menuturkan tentang bahya Narkoba, obat-obatan terlarang, baik bagi pengguna maupun pengendar. Ia menegaskan bahwa dampak dari penyalah gunaan Narkoba di Indonesia ini sungguh sangat luar biasa besarnya.
"Banyak generasi-generasi muda kita yang mati sia-sia akibat penyalah gunaan obat haram ini. Sangatlah pantas apabila Negara kita menyatakan perang terhadap Narkoba", ujarnya.
Lebih jauh AKP Ramelan berharap dengan adanya penyuluhan ini dapat memberikan wawasan serta dapat menigkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dimana anak-anak muda sudah selayaknya menjauhi Narkoba dan orang tua membantengi anak-anaknya agar terhindar dari bahaya Narkoba.
"Memang Narkoba itu tidak pandang usia dan status sosial, akan tetapi paling tidak kita sudah berusaha sekeras mungkin untuk memeranginya", ujarnya.
Sementara itu Hariyono selaku Kepala Desa Meduri dalam kesempatan yang sama berharap dengan adanya penyuluhan ini, anak-anak Desa Meduri bisa mengetahui bentuk dan jenis Narkotika Sehingga, mereka bisa menghindar dan tentu menolaknya bila ada ajakan, menggunakan Narkoba.
"Nama Narkoba memang sudah tidak asing bagi masyarakat Meduri, tapi untuk bentuk dan bahayanya ini yang perlu disosialisasikan, tentunya dengan adanya sosialisasi ini diharapk
an generasi muda Desa Meduri dapat terhindar dari bahya Narkoba", pungkasnya. (Bim/red).
suarabojonegoro.com - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-100 tahun 2017 di Kecamatan Margomulyo, Kabuapten Bojonegoro, tidak hanya melaksanakan kegiatan pembangunan fisik berupa pembangunan jalan dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) saja, namun TMMD yang dilaksanakan oleh Makodim 0813 Bojonegoro ini juga melaksanakan kegiatan non fisik diantara salah satunya adalah penyuluhan tentang bahaya narkoba. seperti yang dilakukan di Balai Desa Meduri, Kecamatan Margomulyo ini. Rabu (09/10/17).
Kegiatan yang dimulai pada pukul 10.00 hingga 11.30 tersebut dihadiri oleh Kades Meduri Hariyono, Kasat Narkoba Polres Bojonegoro AKP Ramelan, Linmas dan pemuda Desa Meduri.
AKP Ramelan dalam pengarahannya menuturkan tentang bahya Narkoba, obat-obatan terlarang, baik bagi pengguna maupun pengendar. Ia menegaskan bahwa dampak dari penyalah gunaan Narkoba di Indonesia ini sungguh sangat luar biasa besarnya.
"Banyak generasi-generasi muda kita yang mati sia-sia akibat penyalah gunaan obat haram ini. Sangatlah pantas apabila Negara kita menyatakan perang terhadap Narkoba", ujarnya.
Lebih jauh AKP Ramelan berharap dengan adanya penyuluhan ini dapat memberikan wawasan serta dapat menigkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Dimana anak-anak muda sudah selayaknya menjauhi Narkoba dan orang tua membantengi anak-anaknya agar terhindar dari bahaya Narkoba.
"Memang Narkoba itu tidak pandang usia dan status sosial, akan tetapi paling tidak kita sudah berusaha sekeras mungkin untuk memeranginya", ujarnya.
Sementara itu Hariyono selaku Kepala Desa Meduri dalam kesempatan yang sama berharap dengan adanya penyuluhan ini, anak-anak Desa Meduri bisa mengetahui bentuk dan jenis Narkotika Sehingga, mereka bisa menghindar dan tentu menolaknya bila ada ajakan, menggunakan Narkoba.
"Nama Narkoba memang sudah tidak asing bagi masyarakat Meduri, tapi untuk bentuk dan bahayanya ini yang perlu disosialisasikan, tentunya dengan adanya sosialisasi ini diharapk
an generasi muda Desa Meduri dapat terhindar dari bahya Narkoba", pungkasnya. (Bim/red).