Reporter: Andri Yanto
suarabojonegoro.com - Anggota DPRD Kab. Tuban, Andhi Hartanto, SPd. menghimbau agar masyarakat khususnya remaja meningkatkan kapasitas diri dalam aspek pendidikan. "Di era kemajuan teknologi informasi saat ini, mari dimanfaatkan secara positif untuk mengeksplorasi berbagai perkembangan di Indonesia dan dunia," jelas Andhi pada saat acara Komunikasi Informasi dan Edukasi Kreatif Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di desa Wolutengah, Kerek, Tuban, Sabtu (04/11/2017).
Anggota Komisi C DPRD Kab. Tuban tersebut juga menjelaskan bahwa fokus remaja harus diarahkan ke hal-hal positif sehingga dapat mengalihkan maraknya jumlah remaja yang menikah dini, hamil di luar nikah dan ancaman bahaya narkoba.
Sementara itu H. Abidin Fikri, SH., MH. Anggota Komisi 9 DPR RI menyampaikan bahwa bonus demografi akan sangat sulit dimanfaatkan dengan baik jika kapasitas generasi muda kita khususnya remaja gagal mengembangkan kapasitas diri, baik secara karakter dan kompetensi.
"Menyikapi berbagai tantangan remaja di era pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, peran keluarga menjadi amat berperan. Keluarga adalah tempat mengawali kapasitas diri remaja, termasuk pendidikan karakter, sikap mental dan kompetensi diri," tegas Abidin.
Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Jawa Timur, Dra. Sofia Hanik, MM pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa pembangunan keluarha merupakan titik awal pembangunan negara. Remaja di Desa Wolutengah diharapkan mampu membangun perekonomian desa dengan salah satunya melalui Dana Desa sehingga perekonomian masyarakat desa meningkat. Selain itu melalui program Genre, diharapkan ada perencanaan pernikahan, usia pernikahan, juga edukasi tentang alat-alat kontrasepsi.
Dra Hadi Jupri, M. Ikom dari Bappemas Kb Kabupaten Tuban turut menyampaikan capaian KB masih rendah, khususnya untuk KB Pria(MOP). Selain itu beliau menyampaikan juga bahwa seluruh pelayanan KB di Kabupaten Tuban digratiskan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi masyarakat untuk ikut mensukseskan program KB.
Selain dihadiri oleh BKKBN Tuban, BKKBN Provinsi Jawa Timur, acara ini dipenuhi ratusan masyarakat berbagai usia, pemuka agama, tokoh masyarakat serta karang taruna di Kecamatan kerek, Tuban. (Ndri)
suarabojonegoro.com - Anggota DPRD Kab. Tuban, Andhi Hartanto, SPd. menghimbau agar masyarakat khususnya remaja meningkatkan kapasitas diri dalam aspek pendidikan. "Di era kemajuan teknologi informasi saat ini, mari dimanfaatkan secara positif untuk mengeksplorasi berbagai perkembangan di Indonesia dan dunia," jelas Andhi pada saat acara Komunikasi Informasi dan Edukasi Kreatif Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di desa Wolutengah, Kerek, Tuban, Sabtu (04/11/2017).
Anggota Komisi C DPRD Kab. Tuban tersebut juga menjelaskan bahwa fokus remaja harus diarahkan ke hal-hal positif sehingga dapat mengalihkan maraknya jumlah remaja yang menikah dini, hamil di luar nikah dan ancaman bahaya narkoba.
Sementara itu H. Abidin Fikri, SH., MH. Anggota Komisi 9 DPR RI menyampaikan bahwa bonus demografi akan sangat sulit dimanfaatkan dengan baik jika kapasitas generasi muda kita khususnya remaja gagal mengembangkan kapasitas diri, baik secara karakter dan kompetensi.
"Menyikapi berbagai tantangan remaja di era pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini, peran keluarga menjadi amat berperan. Keluarga adalah tempat mengawali kapasitas diri remaja, termasuk pendidikan karakter, sikap mental dan kompetensi diri," tegas Abidin.
Kabid Pengendalian Penduduk BKKBN Jawa Timur, Dra. Sofia Hanik, MM pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa pembangunan keluarha merupakan titik awal pembangunan negara. Remaja di Desa Wolutengah diharapkan mampu membangun perekonomian desa dengan salah satunya melalui Dana Desa sehingga perekonomian masyarakat desa meningkat. Selain itu melalui program Genre, diharapkan ada perencanaan pernikahan, usia pernikahan, juga edukasi tentang alat-alat kontrasepsi.
Dra Hadi Jupri, M. Ikom dari Bappemas Kb Kabupaten Tuban turut menyampaikan capaian KB masih rendah, khususnya untuk KB Pria(MOP). Selain itu beliau menyampaikan juga bahwa seluruh pelayanan KB di Kabupaten Tuban digratiskan. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi masyarakat untuk ikut mensukseskan program KB.
Selain dihadiri oleh BKKBN Tuban, BKKBN Provinsi Jawa Timur, acara ini dipenuhi ratusan masyarakat berbagai usia, pemuka agama, tokoh masyarakat serta karang taruna di Kecamatan kerek, Tuban. (Ndri)