suarabojonegoro.com - Masih dalam suasana memperingati Hari AIDS Sedunia, Karang Taruna Kabupaten Bojonegoro besama Aliansi Pita Merah mengadakan Sosialisasi HIV/AIDS (Human Immunodefiency Virus/ Acquired Immunune Deficiancy Syndrome) dengan tema “ Pemuda Peduli dan Tanggap HIV- AIDS “ di Balai Desa Jelu, Minggu (17/12/2017).
Acara sosialisasi diikuti oleh Perwakilan Pemerintah Desa Jelu, Siswa SMA Sederajat Jelu, Perwakilan Karang Taruna dari Desa Jampet dan Wadang, serta seluruh Peserta Sinau Bareng Pinggir Kali yang terdiri dari SD sederajat maupun SMP sederajat.
“Kami sangat berterima kasih kepada Karang Taruna Kabupaten Bojonegoro dan Aliansi Pita Merah serta Karang Taruna Bina Karya Jelu yang telah melaksanakan sosialisasi tentang HIV/AIDS di Desa Jelu untuk pertama kalinya ini”, Ujar Muslim selaku perwakilan PemDes Jelu.
“Semoga dengan adanya sosialisasi ini, dapat memberi wawasan tentang bahaya HIV/AIDS, agar masyarakat Desa Jelu terutama para pemuda Jelu lebih meningkatkan akan pondasi agama yang kuat, tentunya dengan menjahui hal-hal negatif serta menjahui pergaulan bebas. Agar generasi penerus bangsa tidak terjangkit virus bahaya tersebut ” harapnya.
Dilanjutkan acara inti, oleh narasumber sosialisasi Ita Ardiati selaku perwakilan dari Aliansi Pita Merah, menjelaskan bahwa Virus HIV merupakan penyakit yang menyerang kekebalan tubuh yang hanya terjadi pada manusia. Yang akan berakibat pada AIDS yang merupakan kumpulan dari beberapa penyakit seperti diare, TBC dll. Adapun penularan Virus HIV/AIDS bisa terjadi karena adanya hubungan seksual yang salah satunya penderita HIV, Kontak Darah, penggunaan jarum suntik dan ibu hamil yang positif HIV.
Penderita AIDS bisa tetap bertahan hidup dengan rutin melakukan terapi ARV ( anti retroviral ) seumur hidup, dan harus rutin cek kesehatan minimal 6 bulan sekali. Obat tersedia gratis di RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
“Virus HIV juga tidak mudah menular, sehingga orang yang menyandang penyakit HIV bisa hidup sosial seperti biasa, seperti orang pada normalnya. Seperti saya saat ini, dengan rutin mengonsumsi obat serta kontrol. Alhamdulillah masih diberi umur panjang selama kurang lebih 9 tahun ini”, penjelasan diakhir acara oleh Ita sapaanya yang mengindap Virus HIV.
Setelah penjelasan selesai, acara dilanjutkan dengan tanya jawab oleh peserta sosialisasi dengan narasumber. (YF)