Reporter: Monika
suarabojonegoro.com - Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat harus didukung semua pihak. Termasuk masyarakat itu sendiri harus memiliki kesadaran dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. Dalam hal ini, pengetahuan masyarakat dalam mengenali gejala-gejala yang ada juga perlu ditumbuhkan. Demikian dikatakan Nurul Jariyatin, Tenaga Ahli Program Aku Sehat dari STIKes ICsada Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (28/12/2017).
Menurut Nurul, pemikiran itulah yang mendasari diadakannya penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan di empat desa di Kecamatan Gayam. Yaitu Desa Mojodelik, Gayam, Brabowan, dan Bonorejo. "Hari ini terakhir di Desa Gayam," katanya di balai desa setempat.
Dia menjelaskan, program yang diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini telah dilaksanakan sejak awal Desember lalu. Ratusan warga berpartisipasi dalam setiap kegiatan di masing-masing desa. "Hari ini 150 warga yang ikut," imbuhnya.
Beberapa hari sebelumnya, yakni 23 Desember di Desa Mojodelik diikuti 150 orang, Desa Brabowan pada 20 Desember dengan 100 peserta dan 19 Desember berada di Desa Bonorejo yang diikuti 100 warga.
Dalam setiap kegiatan, Kampus Ungu, sapaan karib STIKes ICsada Bojonegoro melakukan penyuluhan kesehatan. Bahkan, atas permintaan warga, di Desa Brabowan diadakan kegiatan donor darah. "Variasi kegiatan seperti pemberian hadiah bagi yang aktif kami lakukan untuk meningkatkan antusiasme warga," ucap Bu NJ, begitu Nurul Jariyatin terbiasa disapa.
Bu NJ berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, mulai Muspika, Puskesmas Gayam, Pemdes, bidan hingga kader kesehatan.
Warga Desa Bonerejo, Dian mengakui kegiatan ini sangat bermanfaat dan mengena untuk masyarakat. Menurutnya, warga Bonorejo yang kurang mampu dan lansia sangat antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan ini.
“Sebab, bisa sekalian cek tensi, kadar gula, asam urat hingga kolesterol. Keluarga Binaan yang menjadi sasaran program juga berterima kasih ke EMCL dan Kampus Ungu,” ucapnya.
Senada disampaikan warga Desa Mojodelik, Sonik. Ia sangat senang karena mendapatkan pelayanan gratis, memperoleh ilmu tentang kesehatan, hingga mengetahui penyakit yang diderita. “Apalagi petugasnya sangat ramah-ramah,” terang Bu Sonik.
Sementara itu perwakilan EMCL, Andi Widianto mengatakan, Program Aku Sehat merupakan komitmen EMCL dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Melalui program ini, EMCL berharap, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan memeriksakan kesehatan secara rutin, semakin meningkat.
Andi juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung terwujudnya kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyuurip. Dia juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif di masyarakat serta semangat kemandirian yang ditunjukkan. (Nik)
suarabojonegoro.com - Meningkatkan taraf kesehatan masyarakat harus didukung semua pihak. Termasuk masyarakat itu sendiri harus memiliki kesadaran dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. Dalam hal ini, pengetahuan masyarakat dalam mengenali gejala-gejala yang ada juga perlu ditumbuhkan. Demikian dikatakan Nurul Jariyatin, Tenaga Ahli Program Aku Sehat dari STIKes ICsada Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (28/12/2017).
Menurut Nurul, pemikiran itulah yang mendasari diadakannya penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan di empat desa di Kecamatan Gayam. Yaitu Desa Mojodelik, Gayam, Brabowan, dan Bonorejo. "Hari ini terakhir di Desa Gayam," katanya di balai desa setempat.
Dia menjelaskan, program yang diprakarsai oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ini telah dilaksanakan sejak awal Desember lalu. Ratusan warga berpartisipasi dalam setiap kegiatan di masing-masing desa. "Hari ini 150 warga yang ikut," imbuhnya.
Beberapa hari sebelumnya, yakni 23 Desember di Desa Mojodelik diikuti 150 orang, Desa Brabowan pada 20 Desember dengan 100 peserta dan 19 Desember berada di Desa Bonorejo yang diikuti 100 warga.
Dalam setiap kegiatan, Kampus Ungu, sapaan karib STIKes ICsada Bojonegoro melakukan penyuluhan kesehatan. Bahkan, atas permintaan warga, di Desa Brabowan diadakan kegiatan donor darah. "Variasi kegiatan seperti pemberian hadiah bagi yang aktif kami lakukan untuk meningkatkan antusiasme warga," ucap Bu NJ, begitu Nurul Jariyatin terbiasa disapa.
Bu NJ berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung, mulai Muspika, Puskesmas Gayam, Pemdes, bidan hingga kader kesehatan.
Warga Desa Bonerejo, Dian mengakui kegiatan ini sangat bermanfaat dan mengena untuk masyarakat. Menurutnya, warga Bonorejo yang kurang mampu dan lansia sangat antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan ini.
“Sebab, bisa sekalian cek tensi, kadar gula, asam urat hingga kolesterol. Keluarga Binaan yang menjadi sasaran program juga berterima kasih ke EMCL dan Kampus Ungu,” ucapnya.
Senada disampaikan warga Desa Mojodelik, Sonik. Ia sangat senang karena mendapatkan pelayanan gratis, memperoleh ilmu tentang kesehatan, hingga mengetahui penyakit yang diderita. “Apalagi petugasnya sangat ramah-ramah,” terang Bu Sonik.
Sementara itu perwakilan EMCL, Andi Widianto mengatakan, Program Aku Sehat merupakan komitmen EMCL dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Melalui program ini, EMCL berharap, kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan memeriksakan kesehatan secara rutin, semakin meningkat.
Andi juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung terwujudnya kesuksesan proyek negara di Lapangan Banyuurip. Dia juga mengapresiasi kegiatan-kegiatan positif di masyarakat serta semangat kemandirian yang ditunjukkan. (Nik)