Reporter: Team Advetorial
suarabojonegoro.com - Hati-hati dengan penipuan berkedok lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan salah satunya adalah di PT Pertamina EP Cepu (PEPC).
Penipuan berkedok pencarian tenaga kerja di PEPC ini saat ini marak terjadi apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan yang negatif, yakni penipuan tenaga kerja.
Modus penipuannya antara lain dengan menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui modus mengirimkan surat ke alamat tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu meminta kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi serta biaya-biaya lainnya.
Foto: Contoh penipuan yang terjadi akhir tahun 2016
Menurut PGA & Relation Manager PEPC, Kunadi, menyampaikan bahwa Perusahaannya tidak pernah memungut biaya apapun untuk akomodasi, biaya seragam maupun kepentingan lainnya bagi calon pelamar kerja. Pria asal Pati ini menghimbau masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di sekitar Kabupaten Bojonegoro atau Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk tetap waspada terhadap penipuan tenaga kerja semacam ini. PEPC tidak pernah melakukan proses seleksi karyawan dengan melibatkan adanya pungutan liar atau pembayaran sejumlah uang.
Dikatakan jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekuitmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi yang ditentukan oleh Perusahaan.
Begitu juga bagi pelamar yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuiti proses seleksi tahap selanjutnya. Dan pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi dari PEPC . Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail, dan lain sebagainya.
Manajemen meminta jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatas-namakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa mengambil langkah seperti :
Tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja/bisnis yang berasal dari orang atau alamat surat yang anda tidak ketahui atau meragukan.
Jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal/dipercaya. Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.
Mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan alamat kantor atau email resmi PEPC, misalnya email dari yahoo.com; gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang.
Foto dari ki-ka: Para pekerja yang masuk seleksi dan bekerja di Proyek JTB
Sebagai informasi Proyek EPC- GPF di Jambaran-Tiung Biru ini dikerjakan oleh EPC-Kontraktor yaitu Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT JGC Indonesia dan JGC Corporation.
Modus penipuan juga mungkin terjadi dengan mengatasnamakan EPC Kontraktor tersebut dan Sub Contractornya; mencatut nama Pejabat Forpimda Provinsi Jawa Timur/Jawa Tengah, mencatut nama Pejabat Forpimda Bojonegoro; mencatut nama Pejabat Forpimka di Kecamatan serta Kepala Desa di sekitar Area Project JTB.
suarabojonegoro.com - Hati-hati dengan penipuan berkedok lowongan pekerjaan di sejumlah perusahaan salah satunya adalah di PT Pertamina EP Cepu (PEPC).
Penipuan berkedok pencarian tenaga kerja di PEPC ini saat ini marak terjadi apalagi PEPC memiliki proyek pengembangan gas Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) sehingga memancing segelintir orang maupun kelompok memanfaatkan momentum ini untuk kepentingan yang negatif, yakni penipuan tenaga kerja.
Modus penipuannya antara lain dengan menjaring lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui modus mengirimkan surat ke alamat tempat tinggal maupun alamat surat elektronik pribadi (email). Surat berisi pemberitahuan itu meminta kandidat karyawan untuk mengirimkan sejumlah uang sebagai pembayaran ke rekening tertentu atas akomodasi dan fasilitas yang akan diterima ketika dilaksanakan proses seleksi serta biaya-biaya lainnya.
Foto: Contoh penipuan yang terjadi akhir tahun 2016
Menurut PGA & Relation Manager PEPC, Kunadi, menyampaikan bahwa Perusahaannya tidak pernah memungut biaya apapun untuk akomodasi, biaya seragam maupun kepentingan lainnya bagi calon pelamar kerja. Pria asal Pati ini menghimbau masyarakat Indonesia, khususnya yang tinggal di sekitar Kabupaten Bojonegoro atau Propinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah untuk tetap waspada terhadap penipuan tenaga kerja semacam ini. PEPC tidak pernah melakukan proses seleksi karyawan dengan melibatkan adanya pungutan liar atau pembayaran sejumlah uang.
Dikatakan jika pihaknya membutuhkan tenaga kerja baru, maka rekuitmen akan dilakukan dengan cara mengumumkannya secara terbuka melalui media massa atau melalui situs resmi yang ditentukan oleh Perusahaan.
Begitu juga bagi pelamar yang memenuhi kualifikasi awal akan mendapatkan pemberitahuan resmi untuk mengikuiti proses seleksi tahap selanjutnya. Dan pemberitahuan itu akan dikirimkan melalui surat elektronik resmi dari PEPC . Bukan melalui surat elektronik seperti hotmail, yahoo, gmail, dan lain sebagainya.
Manajemen meminta jika lulusan perguruan tinggi ataupun masyarakat luas mendapatkan indikasi penipuan yang serupa dan mengatas-namakan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) bisa mengambil langkah seperti :
Tidak memberikan respon kepada janji-janji penawaran kerja/bisnis yang berasal dari orang atau alamat surat yang anda tidak ketahui atau meragukan.
Jangan mengungkapkan data pribadi atau data keuangan kepada siapapun yang tidak dikenal/dipercaya. Apabila mengungkapkan informasi tersebut kepada orang lain atau orang tersebut mengunggahnya melalui situs yang tidak dapat dipercaya mohon untuk melaporkan kejadian tersebut pada aparat penegak hukum.
Mohon untuk waspada terhadap informasi dari alamat yang bukan alamat kantor atau email resmi PEPC, misalnya email dari yahoo.com; gmail.com; baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang meminta sejumlah uang.
Foto dari ki-ka: Para pekerja yang masuk seleksi dan bekerja di Proyek JTB
Sebagai informasi Proyek EPC- GPF di Jambaran-Tiung Biru ini dikerjakan oleh EPC-Kontraktor yaitu Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT JGC Indonesia dan JGC Corporation.
Modus penipuan juga mungkin terjadi dengan mengatasnamakan EPC Kontraktor tersebut dan Sub Contractornya; mencatut nama Pejabat Forpimda Provinsi Jawa Timur/Jawa Tengah, mencatut nama Pejabat Forpimda Bojonegoro; mencatut nama Pejabat Forpimka di Kecamatan serta Kepala Desa di sekitar Area Project JTB.