BLORA, suarabojonegoro.com – Wiryawan Jaya, pelari nasional asal Bandung, Jabar, membuktikan dirinya sebagai yang tercepat kategori umum nasional sekaligus keluar sebagai juara pertama lomba lari Blora Medang Kamolan (BMK) 11-K yang digelar Minggu (17/12).
Dari star di depan Puskesman Medang Sendangharjo, Wiryawan hanya butuh waktu 36:18 menit untuk masuk garis finis di depan Pasar Induk Sido Makmur, Gabus, Desa Kamolan, Kecamatan Kota Blora.
Dibelakangnya, dua pelari Blora yang bernaung dibawah Klub Pusdiklat Migas Cepu keluar sebagai juara II, III, yakni Try Sutrisno (36:45 menit) dan Ari Swandana (36:57 menit).
Sementara pelari mancanegara asal Nairobi, Kenya, Samson Karega, adalah peserta yang masuk finis paling pertama dengan waktu tempuh 34:30 menit, satu-tunya pelari luar negeri yang turun di BMK 11-K.
"Meski peserta dari luar negeri hanya satu orang, ini sebagai penyemangat, dan embrio event yang sama tahun depan," jelas Ketua Panitia Pelaksana Hery Sutiyono.
Untuk kelas putri umum, masuk finis pertama Feri Marince (Kaltim) dengan catatan waktu 42:59 menit, juara II Septiana Dita Sari (Cepu/Blora) 45:39 menit, dan juara III Ambar Winarsih (Salatiga) 47:29 menit.
BMK 5-K pelajar putra, Royan Dwi Jayanto (Kudus) masuk finis pertama dengan catatan waktu 16:47 mneit. Juara II, III pelari Nur Yahya (Salatiga) 17:01 menit, dan Diyan Pastariyan (Kudus) 17:12 mneit.
BMK 5-K pelajar puteri, atlet masa depan Blora asal Klub Pusdiklat Migas Ceou keluar juara I dengan catatan waktu 19:55 menit, juara dua tenan satu klubnya Vivi Tri 20:12 mneikt, dan juara III pelari asal Salatiga 20:35 meit.
Dua Kali Lipat
BMK 11-K dan 5 K, dibuka oleh Bupati H. Joko Nugroho, sekaligus menyerahkan piagam, medali, dan hadiah uang tunai untuk para juara.
Bupati Blora memberi apresiasi positif digelarnya lomba lari ini, dengan janji akan menyelenggarakantahun-tahun mendatang dengan hadiah dua kali lipat dari event 2017.
"Kali ini yang pertama, sebagai uji coba, tahun depan hadiah dan pelaksanaannya akan kita tingkatkan," katanya.
Kepada pelari elit dunia asal Nairobi, Kenya, Samson Karega, Djoko Nugroho memberikan perhatian secara khusus, dan berharap tahun depan (2018) ikut lagi dengan mengajak pelati manca negara lainnya.
Peserta BMK 11-K tidak hanya diikuti pelari Blora, dan kabupaten/kota lainya di Jateng, namun palri sejumlah provinsi seperti dari Jabar, Banten, Maluku, Kaltim, Sumatra, Jatiim dan lainnya ikut dalam event kali pertama digelar di Blora.
Untuk kelas pelajar (5-K), jumlah pendaftar sudah mencapai 500 peserta, dan 11-K lebih dari 350 orang. Sedangkan 11-K, diikuti lebih dari 250 peserta.
"BMK 11-K dab 5-K, akan diberangkatkan Bupati Blora," jelas Ketua Panpel Hery Sutiyono.
Lomba lari BMK digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-268 Kabupaten Blora, terbagi dalam dua kategori, masing-masing kategori pelajar Jateng, dan kategori umum.
Kategori pelajar putri dan putri menempuh jarak lima kilometer. Sedangkan kategori umum putra dan putri berjarak 11 kilometer.
Jarak 5 kilometer starnya dari GOR Mustika dan finis di Pasar Gabus Kamolan. Untuk rute 11 kilometer, star dari depan Puskesmas Medang dan finis di Pasar Gabus Kamolan, sekitar 2,6 kilometer selatan Kota Blora.
Di event ini, panitia menyediakan hadiah uang dengan total Rp 77,5 juta.
Dari jumlah tersebut, Rp 10 juta hadiah yang disiapkan untuk hadiah pelari mancanegara, dan Rp 67,5 juta untuk para pemenang dari dua kategori pelari-pelari dalam negeri. K-9/
**Keterangan FOTO :
MEDANG : Peserta BMK 11-K diberangkatkan Bupati H. Djoko Nugroho dari garis star Medang, DEsa Sendangharjo, Kecamatan Kota Blora. (*)