Reporter : Monika
suarabojonegoro.com - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro Jum'at (26/1) menggelar kegiatan Sosialisasi Pinjaman Modal Petani yang merupakan bagian dari Program Sekolah Lapangan Pertanian. Acara tersebut berlangsung di kantor Kecamatan Gayam, dan diikuti oleh 80 peserta yang merupakan petani dari 4 desa, yakni Gayam, Mojodelik, Bonorejo dan Brabowan, Kecamatan Gayam.
Dalam sosialisasi yang difasilitasi oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) itu hadir 4 narasumber, yakni dari Pimpinan BRI Kanca Bojonegoro, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Posramil Gayam dan EMCL.
Para peserta yang mengikuti sosialisasi mendapat gambaran secara gamblang terkait alur peminjaman modal untuk pertanian dari pihak BRI Bojonegoro. Modal menjadi salah satu kendala para petani, sehingga dirasa perlu ada sosialisasi secara langsung.
Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB), Arief Januarso, S.Sos, M.Si yang turut hadir menjadi narasumber mengatakan, kegiatan sosialisasi ini menjadi salah satu tugas dari Universitas Bojonegoro dalam pengabdiannya untuk masyarakat, yakni memberikan solusi nyata terkait permasalahan yang terjadi di lapangan.
"Pihak Unigoro memahami permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh para petani kita, salah satunya masalah permodalan, untuk itu dengan adanya sosialisasi ini petani bisa langsung menanyakan kendala yang dihadapi dalam hal pinjaman modal," ujar pria yang biasa disapa Mas Ayik tersebut.
Ia juga mengharapkan dengan adanya komunikasi yang baik ini dapat mempermudah petani yang ingin meminjam modal pertanian di perbankan.
Sementara itu pihak Exxon Mobil Cepu Limited mengapresiasi Universitas Bojonegoro terkait program pengabdian masyarakat yang dinilai mampu berdampak langsung pada petani di empat desa tersebut.
Dengan adanya sinergi yang baik ini diharapkan akan mampu meningkatkan produksi pertanian yang lebih bermutu dan mensejahterakan petani.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan
pembagian nutrisi untuk tanaman bagi para petani. (Nik/red).
suarabojonegoro.com - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Bojonegoro Jum'at (26/1) menggelar kegiatan Sosialisasi Pinjaman Modal Petani yang merupakan bagian dari Program Sekolah Lapangan Pertanian. Acara tersebut berlangsung di kantor Kecamatan Gayam, dan diikuti oleh 80 peserta yang merupakan petani dari 4 desa, yakni Gayam, Mojodelik, Bonorejo dan Brabowan, Kecamatan Gayam.
Dalam sosialisasi yang difasilitasi oleh Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) itu hadir 4 narasumber, yakni dari Pimpinan BRI Kanca Bojonegoro, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Posramil Gayam dan EMCL.
Para peserta yang mengikuti sosialisasi mendapat gambaran secara gamblang terkait alur peminjaman modal untuk pertanian dari pihak BRI Bojonegoro. Modal menjadi salah satu kendala para petani, sehingga dirasa perlu ada sosialisasi secara langsung.
Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB), Arief Januarso, S.Sos, M.Si yang turut hadir menjadi narasumber mengatakan, kegiatan sosialisasi ini menjadi salah satu tugas dari Universitas Bojonegoro dalam pengabdiannya untuk masyarakat, yakni memberikan solusi nyata terkait permasalahan yang terjadi di lapangan.
"Pihak Unigoro memahami permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh para petani kita, salah satunya masalah permodalan, untuk itu dengan adanya sosialisasi ini petani bisa langsung menanyakan kendala yang dihadapi dalam hal pinjaman modal," ujar pria yang biasa disapa Mas Ayik tersebut.
Ia juga mengharapkan dengan adanya komunikasi yang baik ini dapat mempermudah petani yang ingin meminjam modal pertanian di perbankan.
Sementara itu pihak Exxon Mobil Cepu Limited mengapresiasi Universitas Bojonegoro terkait program pengabdian masyarakat yang dinilai mampu berdampak langsung pada petani di empat desa tersebut.
Dengan adanya sinergi yang baik ini diharapkan akan mampu meningkatkan produksi pertanian yang lebih bermutu dan mensejahterakan petani.
Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan
pembagian nutrisi untuk tanaman bagi para petani. (Nik/red).