Reporter: Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Gerimis rupanya tidak menyurutkan semangat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignatius Jonan untuk melakukan kunjungan kerja sehari di Bojonegoro pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2017. Setelah melakukan lawatan ke Lapangan Banyu Urip, dan juga meresmikan gedung baru di Politeknik Energi dan Mineral di Cepu, Jonan lalu berkunjung ke proyek Jambaran – Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC). Kamis (11/01/2017).
Turun dari mobil, disambut oleh manajemen PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam, selaku Direktur Hulu, yang ditemani oleh Direktur Utama PEPC, Jamsaton Nababan beserta perwakilan manajemen lainnya, Jonan nampak semangat memasuki ruang rapat di Direksi Keet atau kantor sementara selama masa Early Civil Work (ECW).
Dalam kesempatan tersebut, Syamsu Alam dan Jamsaton Nababan memaparkan perkembangan proyek JTB. Dijelaskan bahwa proyek ini telah memasuki masa EPC Gas Processing Facility (GPF) dan telah mensosialisasikannya kepada masyarakat luas bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Menanggapi pemaparan Dirut PEPC, Jonan mengatakan bahwa proyek JTB merupakan salah satu proyek strategis nasional. Oleh karena itu, diharapkan PEPC dan rekanan baik PT Pembangunan Perumahan (PT PP) dan Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT JGC Indonesia – JGC Corporation Jepang agar dapat menyelesaikan proyek JTB tepat waktu, tepat biaya, tepat spesifikasi dan tepat tingkat pengembaliannya sesuai yang diharapkan.
Dalam kaitan ini pemerintah sangat berharap proyek JTB ini dapat diselesaikan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan negara mulai tahun 2021.
Dalam kunjungan tersebut Pak Syamsu Alam Direktur Hulu PT Pertamina(Persero) mengingatkan bahwa jika ada hal yg berpotensi menghambat pelaksanaan pekerjaan agar dilaporkan lebih awal untuk dicarikan solusi terbaik dan tercepat
Pernyataan dari Direktur Hulu Pertamina tersebut dikuatkan oleh Dirut PEPC bahwa PEPC menyampaikan terima kasih kepada Forpimda Bojonegoro dan seluruh jajarannya serta masyakat Bojonegoro yg telah memberikan support yang baik untuk kelancaran proyek JTB ini. (Wan/Lis)
suarabojonegoro.com - Gerimis rupanya tidak menyurutkan semangat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Ignatius Jonan untuk melakukan kunjungan kerja sehari di Bojonegoro pada hari Kamis tanggal 11 Januari 2017. Setelah melakukan lawatan ke Lapangan Banyu Urip, dan juga meresmikan gedung baru di Politeknik Energi dan Mineral di Cepu, Jonan lalu berkunjung ke proyek Jambaran – Tiung Biru (JTB) yang dioperatori oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC). Kamis (11/01/2017).
Turun dari mobil, disambut oleh manajemen PT Pertamina (Persero), Syamsu Alam, selaku Direktur Hulu, yang ditemani oleh Direktur Utama PEPC, Jamsaton Nababan beserta perwakilan manajemen lainnya, Jonan nampak semangat memasuki ruang rapat di Direksi Keet atau kantor sementara selama masa Early Civil Work (ECW).
Dalam kesempatan tersebut, Syamsu Alam dan Jamsaton Nababan memaparkan perkembangan proyek JTB. Dijelaskan bahwa proyek ini telah memasuki masa EPC Gas Processing Facility (GPF) dan telah mensosialisasikannya kepada masyarakat luas bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Menanggapi pemaparan Dirut PEPC, Jonan mengatakan bahwa proyek JTB merupakan salah satu proyek strategis nasional. Oleh karena itu, diharapkan PEPC dan rekanan baik PT Pembangunan Perumahan (PT PP) dan Konsorsium PT Rekayasa Industri – PT JGC Indonesia – JGC Corporation Jepang agar dapat menyelesaikan proyek JTB tepat waktu, tepat biaya, tepat spesifikasi dan tepat tingkat pengembaliannya sesuai yang diharapkan.
Dalam kaitan ini pemerintah sangat berharap proyek JTB ini dapat diselesaikan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan negara mulai tahun 2021.
Dalam kunjungan tersebut Pak Syamsu Alam Direktur Hulu PT Pertamina(Persero) mengingatkan bahwa jika ada hal yg berpotensi menghambat pelaksanaan pekerjaan agar dilaporkan lebih awal untuk dicarikan solusi terbaik dan tercepat
Pernyataan dari Direktur Hulu Pertamina tersebut dikuatkan oleh Dirut PEPC bahwa PEPC menyampaikan terima kasih kepada Forpimda Bojonegoro dan seluruh jajarannya serta masyakat Bojonegoro yg telah memberikan support yang baik untuk kelancaran proyek JTB ini. (Wan/Lis)