Oleh : Hartati
suarabojonegoro.com - Berbicara tentang alat komunikasi memang tidak akan pernah ada habisnya. Alat komunikasi dari tahun ke tahun akan selalu mengalami peningkatan. Masih teringat pada zaman dahulu alat komunikasi yang sering digunakan ialah alat-alat tradisional, salah satunya adalah kentongan. Kentongan adalah alat komunikasi yang terbuat dari bambu, penggunaan kentongan dengan cara dipukul.
Kentongan merupakan alat komunikasi yang terbuat dari bambu yang bisa membuat warga menjadi guyub rukun. Karena apabila ketika kentongan tersebut dibunyikan, maka dengan otomatis warga langsung berbondong-bondong menuju ke arah sumber suara, biasanya kentongan diletakkan di pos ronda atau tempat pos penjagaan. Namun sekarang kentongan banyak yang sudah tidak digunakan, mungkin masih digunakan di daerah-daerah pedesaan atau daerah-daerah yang jauh dari kota. Hal ini karena saat ini terdapat alat komunikasi yang lebih canggih, yaitu gadget atau hp. Gadget adalah suatu piranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Namun sebelum gadget ada yang namanya telepon genggam yang berfungsi untuk telepon dan sms. Berbeda dengan gadget, gadget ini lebih luas lagi kegunaannya.
Dengan adanya gadget, orang-orang dalam berinteraksi lebih mudah, cepat, praktis, dan lebih rahasia. Masyarakat tidak perlu tatap muka satu sama lain untuk membicarakan sesuatu. Namun dampak yang ditimbulkan tidak selalu positif, ada juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh alat komunikasi yang lebih canggih ini, salah satunya adalah mengurangi kemampuan interaksi sosial masyarakat, menimbulkan rasa malas untuk bersosialisasi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
Bagaimanapun juga, segala bentuk dampak yang ditimbulkan oleh alat komunikasi yang canggih ini positif atau negatifnya tergantung pada bagaimana kita dapat menyaring segala informasi yang kita peroleh dari alat komunikasi tersebut. Dampak yang ditimbulkan setelah penggunaan alat komunikasi, yaitu berasal dari kita si pengguna alat komunikasi tersebut. (*)
*) Penulis adalah Mahasiswi IKIP PGRI Bojonegoro
suarabojonegoro.com - Berbicara tentang alat komunikasi memang tidak akan pernah ada habisnya. Alat komunikasi dari tahun ke tahun akan selalu mengalami peningkatan. Masih teringat pada zaman dahulu alat komunikasi yang sering digunakan ialah alat-alat tradisional, salah satunya adalah kentongan. Kentongan adalah alat komunikasi yang terbuat dari bambu, penggunaan kentongan dengan cara dipukul.
Kentongan merupakan alat komunikasi yang terbuat dari bambu yang bisa membuat warga menjadi guyub rukun. Karena apabila ketika kentongan tersebut dibunyikan, maka dengan otomatis warga langsung berbondong-bondong menuju ke arah sumber suara, biasanya kentongan diletakkan di pos ronda atau tempat pos penjagaan. Namun sekarang kentongan banyak yang sudah tidak digunakan, mungkin masih digunakan di daerah-daerah pedesaan atau daerah-daerah yang jauh dari kota. Hal ini karena saat ini terdapat alat komunikasi yang lebih canggih, yaitu gadget atau hp. Gadget adalah suatu piranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya. Namun sebelum gadget ada yang namanya telepon genggam yang berfungsi untuk telepon dan sms. Berbeda dengan gadget, gadget ini lebih luas lagi kegunaannya.
Dengan adanya gadget, orang-orang dalam berinteraksi lebih mudah, cepat, praktis, dan lebih rahasia. Masyarakat tidak perlu tatap muka satu sama lain untuk membicarakan sesuatu. Namun dampak yang ditimbulkan tidak selalu positif, ada juga dampak negatif yang ditimbulkan oleh alat komunikasi yang lebih canggih ini, salah satunya adalah mengurangi kemampuan interaksi sosial masyarakat, menimbulkan rasa malas untuk bersosialisasi dengan orang lain dan lingkungan sekitar.
Bagaimanapun juga, segala bentuk dampak yang ditimbulkan oleh alat komunikasi yang canggih ini positif atau negatifnya tergantung pada bagaimana kita dapat menyaring segala informasi yang kita peroleh dari alat komunikasi tersebut. Dampak yang ditimbulkan setelah penggunaan alat komunikasi, yaitu berasal dari kita si pengguna alat komunikasi tersebut. (*)
*) Penulis adalah Mahasiswi IKIP PGRI Bojonegoro