Reporter: Iwan Zuhdi
suarabojonegoro.com - Ademos Indonesia menggelar kegiatan Sinau Bareng Kak Didik Blogger Indonesia di Panggon Sinau Bareng Ademos Indonesia Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, Jum'at (19/01/2018). Acara yang diselenggrakan mulai pukul 13.30 WIB ini diikuti oleh perwakilan dari Karang Taruna binaan Ademos di wilayah Kecamatan Tambakrejo, Purwosari, Ngasem, Gayam dan Ngambon, Pegiat IT Desa, Owner Sablon Ndahneo.com, dan Perangkat Desa admin Website Desa serta pegiat Komunitas KabarDesa Regional Bojonegoro.
Ketua Ademos Indonesia, M. Kundhori dalam sambutannya mengatakan acara Sinau Bareng ini rutin diadakan ademos sebulan sekali. Sebelumnya Ademos juga telah mengadakan sinau bareng Peternakan dengan Ketua Kelompok Ternak Ustan Mandiri Dolokgede yang sudah melalang buana hingga ke luar negeri. Mengawali tahun 2018 ini, Sinau Bareng kita hadirkan Kak Didik Kader Sinau Ademos Indonesia yang sudah menekuni dunia blogging sejak 2011 silam.
"Coba kita berpikir sejenak apa yang akan kita dapatkan jika Desa yang notabennya kurang dikenal, melalui sentuhan jari teman-teman di sini maka 5-10 tahun yang akan datang paradigmanya akan berubah menjadi Desa yang berkualitas melalui blog atau Website Desa yang dikelola tanpa meninggalkan adat istiadatnya”, tambah pemuda alumni Universitas Teknologi Yogyakarta tahun 2014 ini.
Sementara itu narasumber sinau bareng, Didik Jatmiko dalam pemaparannya menyampaikan bahwa desa itu memiliki segudang potensi yang bisa diangkat menjadi komoditas dan dipoles dengan manajemen strategi yang tepat untuk menjadi desa wisata. Masing-masing Desa memiliki kekhasan atau penonjolan karakteristik alam maupun sosio kultural dan aspek lainnya. Salah satu strategi yang bisa dilakukan yaitu membrandingnya melalui aktivitas blogging.
"Di era zaman now ini kita juga harus berhati-hati dalam menulis dan mengunggah foto ke internet. Ada Undang-Undang ITE yang perlu diperhatikan, jangan mengunggah konten provokasi dan sejenisnya dengan seenaknya jika tidak ingin terjerat ke ranah hukum. Oh ya, membuat blog itu mudah, asal koneksi internet lancar, nggak tujuh menit blog sudah jadi yang susah itu konsisten untuk mengupdatenya. Untuk NgeBlog sendiri janganlah diniatkan untuk mencari uang, jika niat tersebut tidak terwujud maka sakitnya tu di sini hehehe. Jadi niatkan lah aktivitas ngeblog itu untuk berbagi, rejeki pasti akan mengikuti", tambah Pemuda yang juga Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Purwosari. (Wan/Red)
suarabojonegoro.com - Ademos Indonesia menggelar kegiatan Sinau Bareng Kak Didik Blogger Indonesia di Panggon Sinau Bareng Ademos Indonesia Desa Dolokgede Kecamatan Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro, Jum'at (19/01/2018). Acara yang diselenggrakan mulai pukul 13.30 WIB ini diikuti oleh perwakilan dari Karang Taruna binaan Ademos di wilayah Kecamatan Tambakrejo, Purwosari, Ngasem, Gayam dan Ngambon, Pegiat IT Desa, Owner Sablon Ndahneo.com, dan Perangkat Desa admin Website Desa serta pegiat Komunitas KabarDesa Regional Bojonegoro.
Ketua Ademos Indonesia, M. Kundhori dalam sambutannya mengatakan acara Sinau Bareng ini rutin diadakan ademos sebulan sekali. Sebelumnya Ademos juga telah mengadakan sinau bareng Peternakan dengan Ketua Kelompok Ternak Ustan Mandiri Dolokgede yang sudah melalang buana hingga ke luar negeri. Mengawali tahun 2018 ini, Sinau Bareng kita hadirkan Kak Didik Kader Sinau Ademos Indonesia yang sudah menekuni dunia blogging sejak 2011 silam.
"Coba kita berpikir sejenak apa yang akan kita dapatkan jika Desa yang notabennya kurang dikenal, melalui sentuhan jari teman-teman di sini maka 5-10 tahun yang akan datang paradigmanya akan berubah menjadi Desa yang berkualitas melalui blog atau Website Desa yang dikelola tanpa meninggalkan adat istiadatnya”, tambah pemuda alumni Universitas Teknologi Yogyakarta tahun 2014 ini.
Sementara itu narasumber sinau bareng, Didik Jatmiko dalam pemaparannya menyampaikan bahwa desa itu memiliki segudang potensi yang bisa diangkat menjadi komoditas dan dipoles dengan manajemen strategi yang tepat untuk menjadi desa wisata. Masing-masing Desa memiliki kekhasan atau penonjolan karakteristik alam maupun sosio kultural dan aspek lainnya. Salah satu strategi yang bisa dilakukan yaitu membrandingnya melalui aktivitas blogging.
"Di era zaman now ini kita juga harus berhati-hati dalam menulis dan mengunggah foto ke internet. Ada Undang-Undang ITE yang perlu diperhatikan, jangan mengunggah konten provokasi dan sejenisnya dengan seenaknya jika tidak ingin terjerat ke ranah hukum. Oh ya, membuat blog itu mudah, asal koneksi internet lancar, nggak tujuh menit blog sudah jadi yang susah itu konsisten untuk mengupdatenya. Untuk NgeBlog sendiri janganlah diniatkan untuk mencari uang, jika niat tersebut tidak terwujud maka sakitnya tu di sini hehehe. Jadi niatkan lah aktivitas ngeblog itu untuk berbagi, rejeki pasti akan mengikuti", tambah Pemuda yang juga Ketua Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) Kecamatan Purwosari. (Wan/Red)