Reporter : Bima Rahmat
SuaraBojonegoro.com - Luapan air Bengawan Solo mulai menggenangi sejumlah wilayah Kecamatan/Kota Bojonegoro, Jum'at (23/02/18). Diantaranya, mulai menggenangi Kelurahan Ledok kecamatan/kota setempat.
Akibat banjir tersebut, puluhan warga Ledok mulai mengungsi ke tempat yang tinggi dan aman. Banjir luapan Bengawan Solo tersebut mulai menggenangi pemukiman warga mulai malam tadi.
"Mulai tadi malam, air mulai datang," kata Yanto, salah satu warga setempat.
Selain itu, warga mulai cemas dengan datangnya banjir tersebut. Khususnya warga yang memiliki binatang ternak. Warga pun juga cemas dengan peralatan rumah tangganya.
"Sebagian warga sudah mengungsi di gedung Serbaguna, kami juga kawatir ternak dan isi rumah kami," ucapnya.
Data yang dihimpun media ini, ketinggian muka air sungai Bengawan Solo bersumber dari data Kantor UPT PSDA wilayah Sungai Bengawan Solo menunjukkan pada poin 14.74 dengan posisi siaga dua dengan tren naik.
Yanto berharap, supaya banjir luapan Bengawan Solo surut. Sehingga, warga yang terdampak banjir dapat beraktifitas kembali. Saat ini, aktifitas warga setempat terganggu.
"Memang kalau musim penghujan ini wilayah kami selalu jadi langganan banjir, semoga ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah banjir ini," imbuh warga Ledok Kulon itu. (bim/yud)
SuaraBojonegoro.com - Luapan air Bengawan Solo mulai menggenangi sejumlah wilayah Kecamatan/Kota Bojonegoro, Jum'at (23/02/18). Diantaranya, mulai menggenangi Kelurahan Ledok kecamatan/kota setempat.
Akibat banjir tersebut, puluhan warga Ledok mulai mengungsi ke tempat yang tinggi dan aman. Banjir luapan Bengawan Solo tersebut mulai menggenangi pemukiman warga mulai malam tadi.
"Mulai tadi malam, air mulai datang," kata Yanto, salah satu warga setempat.
Selain itu, warga mulai cemas dengan datangnya banjir tersebut. Khususnya warga yang memiliki binatang ternak. Warga pun juga cemas dengan peralatan rumah tangganya.
"Sebagian warga sudah mengungsi di gedung Serbaguna, kami juga kawatir ternak dan isi rumah kami," ucapnya.
Data yang dihimpun media ini, ketinggian muka air sungai Bengawan Solo bersumber dari data Kantor UPT PSDA wilayah Sungai Bengawan Solo menunjukkan pada poin 14.74 dengan posisi siaga dua dengan tren naik.
Yanto berharap, supaya banjir luapan Bengawan Solo surut. Sehingga, warga yang terdampak banjir dapat beraktifitas kembali. Saat ini, aktifitas warga setempat terganggu.
"Memang kalau musim penghujan ini wilayah kami selalu jadi langganan banjir, semoga ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi masalah banjir ini," imbuh warga Ledok Kulon itu. (bim/yud)