Reporter: Tata Monika
suarabojonegoro.com - Dalam gerbong mutasi kali ini untuk jajaran camat yang dirombak antara lain Farod Naqib semula camat Padangan kini menjadi Camat Bojonegoro, M Arifin semula Camat Kedewan kini bergeser menjadi camat Malo.
Sementara Ahmad Yusuf SSTP yang semula camat Sekar kini menempati pos baru sebagai camat Gayam. Dan Sugeng Firmanto dan Imam Nurcahyo yang semula di BPMD masing masing menempati posisi camat di Padangan dan Camat Sekar.
Ada Satu posisi camat yang diisi adalah Edi Subroto yang kini menjadi Camat Kedewan.
Dalam mutasi,Rabu (7/2/18) dihadiri oleh Wakil Bupati, Drs H Setyo Hartono, MM dan Sekretaris Daerah Soehadi Moeljono , ada sejumlah 382 oran yakni 31 orang di jajaran pejabat eselon III, 70 orang pejabat di eselon IV dan 281 orang di jajaran pendidikan mulai TK, SD dan SMP.
Bupati Suyoto menuturkan dar mutasi yang dilakukan ini mungkin ada yang kurang puas bahkan kecewa, namun posisi baru yang kini ditempati agar langsung bisa menyesuaikan diri.
"Yang penting memahami orang dan memahami pekerjaan kita dari situlah kita bisa melihat apa adanya," kata Suyoto. (Nik/lis/Wan)
suarabojonegoro.com - Dalam gerbong mutasi kali ini untuk jajaran camat yang dirombak antara lain Farod Naqib semula camat Padangan kini menjadi Camat Bojonegoro, M Arifin semula Camat Kedewan kini bergeser menjadi camat Malo.
Sementara Ahmad Yusuf SSTP yang semula camat Sekar kini menempati pos baru sebagai camat Gayam. Dan Sugeng Firmanto dan Imam Nurcahyo yang semula di BPMD masing masing menempati posisi camat di Padangan dan Camat Sekar.
Ada Satu posisi camat yang diisi adalah Edi Subroto yang kini menjadi Camat Kedewan.
Dalam mutasi,Rabu (7/2/18) dihadiri oleh Wakil Bupati, Drs H Setyo Hartono, MM dan Sekretaris Daerah Soehadi Moeljono , ada sejumlah 382 oran yakni 31 orang di jajaran pejabat eselon III, 70 orang pejabat di eselon IV dan 281 orang di jajaran pendidikan mulai TK, SD dan SMP.
Bupati Suyoto menuturkan dar mutasi yang dilakukan ini mungkin ada yang kurang puas bahkan kecewa, namun posisi baru yang kini ditempati agar langsung bisa menyesuaikan diri.
"Yang penting memahami orang dan memahami pekerjaan kita dari situlah kita bisa melihat apa adanya," kata Suyoto. (Nik/lis/Wan)