Reporter: Wahyudi
SuaraBojonegoro.com - Komando Resor Militer (Koramil) 0813-02 Balen, diwakili Pelda Imam, memberikan pembekalan wawasan kebangsaan (wasbang) kepada 70 kader NU di gedung MI Khoiriyah Desa Plang Gede, Kecamatan Balen pada Jum'at (16/02/18).
Pelda Imam mengatakan, bahwa perkembangan zaman saat ini, banyak yang lupa tentang sejarah. Karena itu, jajaran Koramil Kodim 0813 Bojonegoro bakal gencar emberikan wawasan kebangsaan kepada generasi muda. Agar generasi muda tidak melupakan sejarah.
"Kami mengajak kader NU untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, supaya generasi muda tidak melupakan sejarah dan jasa para pahlawan. Karena, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan," tuturnya.
Bangsa Indonesia, kata dia, merupakan kesatuan dari 500 lebih suku bangsa dan bahasa. Itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Dengan kemajemukan itulah, lanjunya, Indonesia terkenal dengan budaya ketimuran sebagai bangsa yang ramah. Meskipun berbeda-beda suku dan agama, tetap bersatu.
"Kita kembali ke sejarah masa lalu, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, sekarang banyak orang yang memutar balikkan fakta. Sehingga, jika dibiarkan bakal membuat generasi muda kita bingung dan bimbang," ucapnya.
Salah satu materi yang disampaikan, diantaranya penayangan slide sejarah perjuangan TNI-Rakyat dari masa ke masa. "Semoga benar-benar menancapkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme dalam dada generasi muda bangsa Indonesia," pungkasnya. (yud/red)
SuaraBojonegoro.com - Komando Resor Militer (Koramil) 0813-02 Balen, diwakili Pelda Imam, memberikan pembekalan wawasan kebangsaan (wasbang) kepada 70 kader NU di gedung MI Khoiriyah Desa Plang Gede, Kecamatan Balen pada Jum'at (16/02/18).
Pelda Imam mengatakan, bahwa perkembangan zaman saat ini, banyak yang lupa tentang sejarah. Karena itu, jajaran Koramil Kodim 0813 Bojonegoro bakal gencar emberikan wawasan kebangsaan kepada generasi muda. Agar generasi muda tidak melupakan sejarah.
"Kami mengajak kader NU untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, supaya generasi muda tidak melupakan sejarah dan jasa para pahlawan. Karena, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan," tuturnya.
Bangsa Indonesia, kata dia, merupakan kesatuan dari 500 lebih suku bangsa dan bahasa. Itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain.
Dengan kemajemukan itulah, lanjunya, Indonesia terkenal dengan budaya ketimuran sebagai bangsa yang ramah. Meskipun berbeda-beda suku dan agama, tetap bersatu.
"Kita kembali ke sejarah masa lalu, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, sekarang banyak orang yang memutar balikkan fakta. Sehingga, jika dibiarkan bakal membuat generasi muda kita bingung dan bimbang," ucapnya.
Salah satu materi yang disampaikan, diantaranya penayangan slide sejarah perjuangan TNI-Rakyat dari masa ke masa. "Semoga benar-benar menancapkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme dalam dada generasi muda bangsa Indonesia," pungkasnya. (yud/red)