Reporter : Team
suarabojonegoro.com - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kependudukan Universitas Bojonegoro menggelar Talk Show dalam rangka memperingati hari kesehatan seksual dan reproduksi pada Kamis (15/02/2018) pagi tadi.
Kegiatan tersebut, berlangsung di Gedung Mayor Sogo Universitas Bojonegoro. Bertema “Sadar Kesehatan Reproduksi Selamatkan Generasi”. Berbagai narasumber didatangkan. Diantaranya, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Bojonegoro.
Acara tersebut diikuti seratusan peserta dari kalangan pelajar SMP, SMA, dan Mahasiswa. Selain itu, dihadiri Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arif Januarso, S.Sos. M.Si, Wakil Rektor II Dr. Tri Astuti Handayani, SH, MM.Hum, Wakil Rektor III Dr. H. M. Yasir, SH, M.Si dan Rektor Unigoro Slamet Kyswantoro, SE, MM sekaligus membuka pelaksanaan talk show.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bojonegoro, Slamet Kyswantoro, SE, MM sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan positif memberikan edukasi kepada kaum muda untuk sadar pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB) Arif Januarso, S.Sos. M.Si mengatakan, bahwa para remaja saat ini yang biasa disebut sebagai generasi Y, memiliki sifat lebih kritis sehingga dinilai akan mampu memilah hal yang baik dan yang harus dihindari.
“Anak-anak yang lahir di era 1995 hingga 2000 an ini, orangnya kritis dan memiliki pemikiran yang lebih terbuka dengan kemajuan tekhnologi saat ini. Generasi Y diharapkan mampu menjadi generasi yang cerdas dan tidak mudah terjerumus kepada pergaulan bebas,” tuturnya.
Anggota UKM Kependudukan, Rahmatulillahi mengaakan, kegiatan talk show ini diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk dapat mengurangi masalah kesehatan sosial yang terjadi di masyarakat Bojonegoro. Seperti pernikahan dini dan seks bebas.
“Seperti yang kita tahu, bahwa permasalahan remaja seperti seks bebas dan pernikahan dini ini sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi. Untuk itu, kami adakan talk show ini dengan mengundang remaja dari sekolah-sekolah mulai SMP, SMA hingga perguruan tinggi yang ada di Bojonegoro,” ujarnya.
Lilla, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa UKM Kependudukan Unigoro memiliki misi utama untuk turut serta menjadi problem solver permasalahan yang berkaitan dengan remaja.
“Kita ada PIK M yang aktif setiap seminggu sekali membahas permaslahan remaja yang ada di sekitar kita,” imbuh mahasiswi semester 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut.
Para peserta, lanjut dia, aktif mengajukan pertanyaan seputar permasalahan yang terjadi dalam lingkup kehidupan remaja. Setelah kegiatan ini, UKM Kependudukan Unigoro masih aktif melakukan kegiatan sosial yang berhubungan dengan permasalahan remaja dan kependudukan.
Sebelumnya, UKM Kependudukan Universitas Bojonegoro juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Seperti, mengkampanyekan bahaya HIV Aids beberapa waktu lalu, dan pengenalan bahaya rokok bagi siswa sekolah dasar. (liq/yud)
suarabojonegoro.com - Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kependudukan Universitas Bojonegoro menggelar Talk Show dalam rangka memperingati hari kesehatan seksual dan reproduksi pada Kamis (15/02/2018) pagi tadi.
Kegiatan tersebut, berlangsung di Gedung Mayor Sogo Universitas Bojonegoro. Bertema “Sadar Kesehatan Reproduksi Selamatkan Generasi”. Berbagai narasumber didatangkan. Diantaranya, dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Bojonegoro.
Acara tersebut diikuti seratusan peserta dari kalangan pelajar SMP, SMA, dan Mahasiswa. Selain itu, dihadiri Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro, Arif Januarso, S.Sos. M.Si, Wakil Rektor II Dr. Tri Astuti Handayani, SH, MM.Hum, Wakil Rektor III Dr. H. M. Yasir, SH, M.Si dan Rektor Unigoro Slamet Kyswantoro, SE, MM sekaligus membuka pelaksanaan talk show.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Bojonegoro, Slamet Kyswantoro, SE, MM sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan positif memberikan edukasi kepada kaum muda untuk sadar pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.
Sementara itu, Ketua Yayasan Suyitno Bojonegoro (YSB) Arif Januarso, S.Sos. M.Si mengatakan, bahwa para remaja saat ini yang biasa disebut sebagai generasi Y, memiliki sifat lebih kritis sehingga dinilai akan mampu memilah hal yang baik dan yang harus dihindari.
“Anak-anak yang lahir di era 1995 hingga 2000 an ini, orangnya kritis dan memiliki pemikiran yang lebih terbuka dengan kemajuan tekhnologi saat ini. Generasi Y diharapkan mampu menjadi generasi yang cerdas dan tidak mudah terjerumus kepada pergaulan bebas,” tuturnya.
Anggota UKM Kependudukan, Rahmatulillahi mengaakan, kegiatan talk show ini diharapkan mampu menjadi langkah awal untuk dapat mengurangi masalah kesehatan sosial yang terjadi di masyarakat Bojonegoro. Seperti pernikahan dini dan seks bebas.
“Seperti yang kita tahu, bahwa permasalahan remaja seperti seks bebas dan pernikahan dini ini sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi. Untuk itu, kami adakan talk show ini dengan mengundang remaja dari sekolah-sekolah mulai SMP, SMA hingga perguruan tinggi yang ada di Bojonegoro,” ujarnya.
Lilla, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa UKM Kependudukan Unigoro memiliki misi utama untuk turut serta menjadi problem solver permasalahan yang berkaitan dengan remaja.
“Kita ada PIK M yang aktif setiap seminggu sekali membahas permaslahan remaja yang ada di sekitar kita,” imbuh mahasiswi semester 1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik tersebut.
Para peserta, lanjut dia, aktif mengajukan pertanyaan seputar permasalahan yang terjadi dalam lingkup kehidupan remaja. Setelah kegiatan ini, UKM Kependudukan Unigoro masih aktif melakukan kegiatan sosial yang berhubungan dengan permasalahan remaja dan kependudukan.
Sebelumnya, UKM Kependudukan Universitas Bojonegoro juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial. Seperti, mengkampanyekan bahaya HIV Aids beberapa waktu lalu, dan pengenalan bahaya rokok bagi siswa sekolah dasar. (liq/yud)