Reporter: Didik Winarto
SeputarBojonegoro.com - Siang yang cerah, melihat aktifitas dan kesibukan seorang pria yang hampir setiap hari bergelut dengan tokoh tokoh Pewayangan yang dibuatnya dari kertas. Mbah Joni demikian pria supel yang sudah berumur 70 tahun ini disapa.
Ditempat Mbah Joni, yaitu disalah satu warung di Jalan Hayam Wuruk, Bojonegoro Kota, Seperti biasa dengan senyum khasnya beliau menyambut awak media SeputarBojonegoro.com saat bertandang ke tempatnya, ditengah keaibukannya membuat wayang dari kertas dengan bercanda beliau menceritakan sudah 10 tahun dirinya membuat kerajinan wayang berbahan kertas.
Tangan trampil Mbah Joni, menggambar sketsa wayang diatas kertas, kemudian mengguntingnya. "Bahannya dari kertas, dan menggubakan peralatan biasa seperti gunting, pisau dan lainnya," Kata Mbah Joni.
Dari bahan-bahan sederhana inilah Mbah Joni mampu menghasilkan karya indah yaitu sebuah tokoh wayang, dan hasil karyanya ia jual mulai yang termurah Rp 5ribu sampai Rp 30ribu untuk ukuran paling besar.
Pria yang berasal dari Solo yang sudah berpuluh tahun tinggal di Bojonegoro ini mengatakan, bahwa niat awal membuat kerajinan wayang ini adalah karena tidak ingin melihat salah satu tradisi peninggalan nenek moyang hilang dan dilupakan oleh generasi muda.
"pergantian zaman diakui atau tidak juga akan mengkis budaya dan dan tradisi," Kata Mbah Joni.
Dikatakan juga olehnya bahwa generasi muda lebih memilih gadget dari pada mengingat dan melestarikan budaya leluhur. Memang hanya sebuah wayang kertas, dan dijual kepada anak anak, akan tetapi menurut mbah Joni mampu mengingatkan tradisi masyarakat Indonesia. (Zam/Red)
SeputarBojonegoro.com - Siang yang cerah, melihat aktifitas dan kesibukan seorang pria yang hampir setiap hari bergelut dengan tokoh tokoh Pewayangan yang dibuatnya dari kertas. Mbah Joni demikian pria supel yang sudah berumur 70 tahun ini disapa.
Ditempat Mbah Joni, yaitu disalah satu warung di Jalan Hayam Wuruk, Bojonegoro Kota, Seperti biasa dengan senyum khasnya beliau menyambut awak media SeputarBojonegoro.com saat bertandang ke tempatnya, ditengah keaibukannya membuat wayang dari kertas dengan bercanda beliau menceritakan sudah 10 tahun dirinya membuat kerajinan wayang berbahan kertas.
Tangan trampil Mbah Joni, menggambar sketsa wayang diatas kertas, kemudian mengguntingnya. "Bahannya dari kertas, dan menggubakan peralatan biasa seperti gunting, pisau dan lainnya," Kata Mbah Joni.
Dari bahan-bahan sederhana inilah Mbah Joni mampu menghasilkan karya indah yaitu sebuah tokoh wayang, dan hasil karyanya ia jual mulai yang termurah Rp 5ribu sampai Rp 30ribu untuk ukuran paling besar.
Pria yang berasal dari Solo yang sudah berpuluh tahun tinggal di Bojonegoro ini mengatakan, bahwa niat awal membuat kerajinan wayang ini adalah karena tidak ingin melihat salah satu tradisi peninggalan nenek moyang hilang dan dilupakan oleh generasi muda.
"pergantian zaman diakui atau tidak juga akan mengkis budaya dan dan tradisi," Kata Mbah Joni.
Dikatakan juga olehnya bahwa generasi muda lebih memilih gadget dari pada mengingat dan melestarikan budaya leluhur. Memang hanya sebuah wayang kertas, dan dijual kepada anak anak, akan tetapi menurut mbah Joni mampu mengingatkan tradisi masyarakat Indonesia. (Zam/Red)