SeputarBojonegoro.com - Melukis adalah sebuah seni menggambar menggunakan cat warna di atas kanvas. Namun, terdapat suatu budaya melukis yang unik di Nusantara, yakni menggunakan ampas kopi di sebuah batang rokok.
Sebagai salah satu komunitas pecinta kopi, ANGOP ingin memperkenalkan budaya “nyethe” ini kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.
"Nyethe itu kebiasaan di Jawa Timur, di mana para kaum pria berkumpul dan meminum kopi, setelah itu ampas kopinya digunakan untuk melukis di batang rokok," ujar Shohib kepada SeputarBojonegoro.com
Lomba ajang kreasi "nyethe" yang baru pertama kalinya diadakan di kabupaten Bojonegoro ini digelar bersamaan dengan rangkaian acara ngopi bareng serta ngobrol tentang perkopian di Indonesia oleh Ronggo Putro & Bryan Nainggolan (DONGENG KOPI) dari Yogyakarta. (Sabtu 15/12/18)
Acara yang digelar di halaman Gedung Pusat Pengembangan Industri Kreatif (PPIK) kabupaten Bojonegoro berlangsung meriah. Tak kurang dari 50 peserta ikut serta meramaikan adu bakat melukis menggunakan bahan dasar ampas minuman kopi di atas media lima batang rokok yang disediakan panitia tersebut.
"Tak ada tema khusus. Lukisan bebas saja yang penting pola yang jelas, rapi dan tentu saja bernilai seni," pungkasnya. (Abl/SBC)
Sebagai salah satu komunitas pecinta kopi, ANGOP ingin memperkenalkan budaya “nyethe” ini kepada masyarakat luas, khususnya masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya.
"Nyethe itu kebiasaan di Jawa Timur, di mana para kaum pria berkumpul dan meminum kopi, setelah itu ampas kopinya digunakan untuk melukis di batang rokok," ujar Shohib kepada SeputarBojonegoro.com
Lomba ajang kreasi "nyethe" yang baru pertama kalinya diadakan di kabupaten Bojonegoro ini digelar bersamaan dengan rangkaian acara ngopi bareng serta ngobrol tentang perkopian di Indonesia oleh Ronggo Putro & Bryan Nainggolan (DONGENG KOPI) dari Yogyakarta. (Sabtu 15/12/18)
Acara yang digelar di halaman Gedung Pusat Pengembangan Industri Kreatif (PPIK) kabupaten Bojonegoro berlangsung meriah. Tak kurang dari 50 peserta ikut serta meramaikan adu bakat melukis menggunakan bahan dasar ampas minuman kopi di atas media lima batang rokok yang disediakan panitia tersebut.
"Tak ada tema khusus. Lukisan bebas saja yang penting pola yang jelas, rapi dan tentu saja bernilai seni," pungkasnya. (Abl/SBC)