Selain deklarasi, komunitas jurnalis juga menggelar workshop dengan tema "Jurnalisme Televisi di Era Digital", acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto, Undangan Forkopimda serta segenap Perusahaan Pendukung, diantaranya ExxonMobil, PT. Semen Indonesia, Pertamina EP, serta Pertamina EP Cepu.
Ketua Panitia Workshop Bambang Yulianto mengatakan, acara tersebut digelar untuk Berbagi pengetahuan tentang literasi media, terutama bagi mahasiswa dan para pegiat media sosial.
"Saat ini pertumbuhan media digital cukup banyak, namun kadang tidak diimbangi dengan kapasitas sumberdaya manusia, sehingga muncul berita hoax dan media abal-abal" jelasnya
Workshop yang baru pertama digelar ini menghadirkan tiga narasumber, AKP aristiyanto (Kasatlantas Polres Bojonegoro), Kusnandaka Tjatur (Kadin Komimfo Bojonegoro) serta Lukman Produser Metro TV.
Acara workshop ini juga diikuti dari berbagai kelompok, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM), Blogger, Youtuber, Admin Group Media Sosial Facebook serta berbagai Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus (OMEK) se Kabupaten Bojonegoro.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur mengapresiasi atas berdirinya FJTB, ia berharap agar para jurnalis televisi mampu mengangkat berbagai potensi yang ada di Kabupaten Bojonegoro.
"Jurnalis ini kan ibarat mata dan telinga masyarakat, jadi memiliki peran yang strategis" ungkapnya
Ia juga berharap agar kedepanya bisa bersinergi dengan FJTB, tetutama terkait dengan keterbukaan informasi pemerintah dan literasi media bagi masyarakat Bojonegoro (Abl/SBC)
