SeputarBojonegoro.com - Khawatir jatuhnya warga terserang gigitan nyamuk aedes aegypti atau nyamuk demam berdarah, warga di desa Kalitidu berinisiatif melakukan pengasapan atau fogging, Minggu 10/02/19.
Hadi (24) warga desa Kalitidu mengatakan, pengasapan yang dilakukannya ini didasari adanya warga sebelumnya terserang penyakit demam berdarah dangue (DBD).
Apalagi, lanjut Hadi, pada saat anomali cuaca seperti saat ini, nyamuk pun berkembang biak lebih cepat. Dikatakan Hadi, karena sifat nyamuk DBD ini akan menggigit manusia dala radius 100 meter, maka dia dan warga pun bermusyawarah untuk melakukan pengasapan ini.
“Rata-rata korban yang terkena DBD itu anak-anak. Warga pun menjadi khawatir. Akhirnya, warga memutuskan untuk melakukan fogging dengan alat seadanya,” ucap Hadi.
Harapan dengan upaya pengasapan ini, nyamuk-nyamuk DBD pun hilang. Selanjutnya, pihaknya pun tetap menganjurkan warganya untuk tetap menjaga sanitasi lingkungan, baik di sekitar rumahnya maupun di lokasi sekitar.
“Kita enggak tau di mana nyamuk DBD itu bersarang. Akan tetapi, sebagai upaya antisipasi adanya warga yang terserang DBD, kami sepakat melakukan fogging ini,” pungkasnya. (Wnq/SBC)
.jpg)
