Reporter : Abdul Qohar
SeputarBojonegoro.com – Alun-alun kabupaten Bojonegoro seakan menjadi magnet tersendiri, bukan hanya bisa menikmati waktu di taman, tetapi ada banyak hiburan di sana
Membicarakan alun-alun, berarti juga membahas kuliner kaki lima, disepanjang jalan KH. Asyhari sudah berjejer rapi sekelompok pedagang kaki lima, mulai yang memakai gerobak sepeda motor adapula gerobak becak dan dorong. Pentol bakar adalah salah satu jajanan yang ramai di kunjungi pembeli
Suprapto (48), warga ngawi yang mengais rezeki di Bojonegoro setiap hari bisa membuat pentol sampai 15 kilogram atau 1500 tusuk pentol bakar.
Ia berbekal sepeda motor, alat bakar sate, kipas pendingin laptop, dinamo kecil penggerak kipas, dudukan alat bakar sate, dan bumbu celup serta saus. Tak lupa, sebuah payung pantai warna-warni dipasang pada sepeda motornya.
"Kalau hari-hari biasa 15-16 kilogram tapi kalau hari minggu bisa sampai 25 kilogram pentolnya." ungkapnya
Untuk soal harga ia menjual pentol bakarnya pertusuk Rp. 1rb, kalau belinya Rp. 5rb akan mendapatkan bonus tambahan pentol bakar
"Pertusuknya seribu, tapi kalau belinya lima ribu ya kita kasih bonus beberapa tusuk pentol." imbuhnya
Bisnis pentol bakar yang dia geluti ini. hasilnya di luar luar biasa. Kuncinya membuat dagangannya laris, kata dia, antara lain tidak pelit bumbu dan menggunakan bahan-bahan yang segar tanpa pengawet
.
"Soal rasa harus nomor satu, soalnya lidah itu tida bisa di bohongi," pungkasnya [qoh/sbc]