09 Maret 2020

Berawal Dari Atlit Silat, Gadis Remaja Ini Sukses di Dunia Modeling

    Senin, Maret 09, 2020  



Reporter : Windya S.


SeputarBojonegoro.com – Gadis yang berasal dari Pedesaan ini tidak luruh dalam segala harapan dan keinginan untuk menembus karier serta hobby yang digelutinya hingga meraih sukses, karena komunikasi dan juga hubungan yang dijalin dengan siapapun sehingga mampu menelurkan prestasi dibidang Modeling. Arum Sekar Dewi Wulan Sasmito Putri, gadis asal Desa Sambongrejo yang menekuni dunia Modeling setelah gagal menjadi atlit pencak silat sebelumnya yang diharapkan oleh Sang Ayah.

Berawal dari kegagalan kegagalan saat bertanding mengikuti kejuaraan di Pencak Silat, Arum Sekar, dikarenakan antara usia dan bobot yang tidak seimbang, sehingga dirinya memutuskan untuk beralif hobby atau menekuni hobby di dunia Modeling, Gadis Asal Desa Sambongrejo, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro ini memulai karier Modelingnya pada usia 15 tahun saat masih duduk di kelas 1 SMK Negeri 1 Bojonegoro.

"Awalnya saya aktif di Silat dan berusaha keras untuk bisa jadi atlit, pernah dua kali tanding namun gagal di Semi Final," Kata Arum Sekar.

Setelah itu dirinya tetap mencoba untuk ikut daftar atlit melalui Tim Perguruannya, namun harus kesulitan antara usia dan bobot yang tidak seimbang, sehingga dirinya bilang kepada ayahnya untuk memutuskan mundur dari menjadi atlit Silat, Sang Ayah pun mengiyakan karena memang kondisi Arum yang badanya kecil meskipun tinggi.

Kemudian pada Tahun 2018 Arum Sekar memutuskan untuk bergabung Ke Sekolah Model WilDazzling di Bojonegoro, dari situlah Gadis yang saat ini masih Kuliah di Unigoro (Universitas Bojonegoro) ini memulai kariernya dan mengikuti berbagai perlombaan dan juga kontestan.

"Awalnya sering gagal karena ragu, namun dengan bekal saya yang pernah ikut Silat Sehingga menumbuhkan keberanian saya untuk terus maju dan mengikuti event event lomba modeling, alhamdulillah beberapa kali gagal dan juga berhasil meski tidak semuanya sukses," Kata gadis dengan Tinggi 167 centi meter ini.

Pada tahun 2017 Arum Sekar sukses mengawali kariernya dengan masuk 20 Putra Putri terbaik Batik Bojonegoro, Top 10 Terbaik Fashion Show Java Culture 2018, kemudian dirinya terus belajar dan memotivasi dirinya juga secara Otodidak dan dari kawan kawan sesama model, sehingga mulai mampu untu Juara 3 Fashion Show Ramadhan Colorful Casual 2018, Juara 3 Fashion Show Wajah Pesona Indonesia 2018, Juara 2 Fashion Show Model and Talent Cardinal Art and Culture 2018, Model Berbakat Super Model Casual Green and Jeans Contest 2019, Juara 2 Photogenic Putra Putri Batik Bojonegoro 2019, Juara 1 kategori C pesona Model Batik 2019, Juara 3 kategori C pesona Citra Kartini 2019, Juara Harapan 2 kategori C Top Model Bojonegoro 2019, dan Juara Best Catwalk fashion show kemilau nusantara 2019.

Selain itu, Tak jarang dirinya harus menerima berbagai Job untuk peragaan busana oleh perancang perancang busana baik di Bojonegoro maupun luar Bojonegoro untuk memamerkan karyanya, juga seringkali harus menjadi model make up maupun model model lainnya.

"Memang tak mudah terjun didunia Model, karena selain biaya yang tinggi, saya harus banyak bersaing dengan kawan kawan Model lainnya yang lebih hebat dan berpengalaman dari saya," Tutur Arum Sekar.

Kondisi ekonomi memang terkadang sangat memperngaruhu untuk meraih prestasi dibidang Modeling pada saat kompetisi, karena keuangan orang tuanya yang hanya sebagai seorang Wartawan Media di Bojonegoro, terkadang untuk pakaian yang akan digunakan kompetisi disesuaikan dengan kantong sang ayahnya, Namun Dukungan Kuat Sang Ayah bernama Sasmito Anggoro yang selalu mendampingi saat kontes maupun lomba membuat Gadis yang Kuliah mengambil jurusan Hukum di Unigoro ini tetap semangat dan tampil Percaya Diri sehingga bisa meraih banyak juara meskipun tidak harus juara satu.

"Kebetulan ayah saya aktivis Silat di berbagai organisasi persilatan, serta dunia Jurnalis, dan karena kekuatan dukungan dari ayah inilah saya bisa dan mampu serta berani tampil di atas Catk Walk meskipun diselimuti kekurangan dibanding kawan kawan model lainnya," terang Arum Sekar yang juga aktif di Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Ini.

Meski demikian, Arum Sekar tidak mau berhenti di dunia Modeling, dan akan terus mengikuti berbagai event kompetisi, bahkan beberapa kali sempat gagal ketika harus diminta oleh desainer kondang di Bojonegoro untuk memperagakan busana karyanya ke Luar Negeri seperti Malasiya, Tailand, dan Negara lainnya, karena kondisi ekonomi yang tidak mampu membeli tiket untuk terbang. Dia mengaku akan terus berkarya untuk belajar dan nantinya dengan harapan dirinya bisa membuka sekolah modeling gratis untuk anak anak usia dini, dan juga dirinya tidak menutup untuk diminta memberikan ilmunya kepada siapapun karena apa yang dia dapat baik saat belajar modeling maupun saat lomba harus bisa bermanfaat bagi orang lain.

"Saya optimis bisa memenuhi harapan saya untuk menyalurkan pengetahuan saya terhadap generasi muda lainnya guna berkarya untuk masa depan yang lebih bahagia, semua ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, kawan kawan, orang tua dan juga lingkungan saya," pungkas Arum Sekar. [wnd/sbc]

© 2018 SeputarBojonegoro.comDesigned by Bloggertheme9