SeputarBojonegoro.com - Sebagai operator Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) yang ditetapkan oleh Presiden RI sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) sektor energi, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) terus menunjukan kemajuan setiap tahap pelaksanaan pekerjaannya. Hal ini terlihat dalam kegiatan Sosialisasi Kegiatan Well Test Jambaran Central yang dilaksanakan di Balai Desa Kaliombo, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (04/12).
Kegiatan Sosialisasi Kegiatan Well Test Jambaran Central JTB salah satu tujuannya ialah untuk bersilaturahmi antara PEPC dengan stakeholdernya dan juga untuk memberikan pemahaman kepada warga masyarakat sekitar lokasi proyek akan aktivitas well testing yang rencananya akan dilakukan oleh Tim Drilling PEPC pada pertengahan Desember ini. Kegiatan well testing merupakan salah satu tahapan penting dalam proses produksi migas. Untuk itu well testing atau uji sumur produksi ini akan segera dilaksanakan oleh PEPC sebagai bagian dari upaya percepatan penyelesaian proyek agar segera dapat beroperasi pada waktu yang telah direncanakan.
Dalam kesempatan tersebut, Manager JTB Site Office & PGA PEPC Edy Purnomo menerangkan kepada warga masyarakat bahwasannya dalam well test nanti dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan dibekali dengan peralatan yang canggih sehingga bisa berlangsung dengan aman. untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir, karena teknologi yang digunakan oleh PEPC ini adalah teknologi canggih. “Insya Allah tes sumur nanti bisa aman dan berjalan lancar Bapak/Ibu sekalian, karena sebelumnya pada Agustus kemarin kita telah melakukan tes sumur produksi di Jambaran East, bahkan ada empat sumur yang di tes dan Alhamdulillah semuanya berjalan dengan aman dan sukses. Mohon doa dan dukungan Bapak Ibu semua agar well test Jambaran Central nanti bisa aman dan sukses juga” tambah Edy.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Kaliombo Rohmad Edi Suyanto menyambut baik rencana kegiatan well test nanti. Dirinya berpesan kepada warganya supaya turut memberikan dukungan dan doa agar PEPC bisa melakukan pekerjaannya dengan lancar juga. “Bapak Ibu yang hari ini bisa hadir, mohon untuk dapat memberitahukan juga kepada warga yang lain, supaya masyarakat paham dan turut mendukung pelaksanaan pekerjaan ini. Jika proyek ini lancar, dengan beroperasinya proyek JTB nanti tentu akan memberikan dampak yang sangat baik bagi kita sebagai warga yang dekat” pesan Rohmad.
Sementara itu perwakilan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) wilayah Jawa Bali & Nusa Tenggara (Jabanusa) Dhimas Aryo juga mengharapkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam turut mengawal PSN Jambaran Tiung Biru ini. “Peran serta dari Bapak Ibu sekalian sangat kami apresiasi sudah ikut memberi dukungan di proyek JTB ini. Kegiatan well test ini sebagai tahapan penting dalam menuju produksi Migas, untuk itu mohon dukungannya juga. Tim PEPC sudah mengantisipasi semua aspek HSSE nya, Insya Allah lancar” urai Dhimas.
Diharapkan dengan adanya PSN ini akan menumbuhkan partisipasi masyarakat luas dalam mendukung proyek ini, karena PSN ini salah satu tujuannya adalah memberikan kesejahteraan perekonomian masyarakat baik bagi masyarakat Bojonegoro maupun Jawa Timur pada umumnya, bahkan memberi dampak yang penting bagi perekonomian nasional.
Well test sendiri nantinya dilakukan dengan cara membersihkan sumur (well clean up) dari fluida non-Hidrokarbon agar bisa dialirkan ke fasilitas produksi. Well test juga bertujuan untuk memastikan kesiapan peralatan dan sumur agar bisa optimal beroperasi dan menghasilkan 315 MMSCFD. Secara teknis kegiatan well test ini bertujuan untuk membersihkan sumur yang telah rampung dalam proses pengeborannya, sekaligus untuk mengetahui kapasitas setiap sumurnya terkait dengan potensi kandungan gas yang ada di dalamnya.
Sosialisasi ini dihadiri oleh perwakilan dari SKK Migas, DLH Bojonegoro, Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro, Bakesbangpol Bojonegoro, BPBD Bojonegoro, Satpol PP Bojonegoro, Muspika Kecamatan Purwosari, Muspika Kecamatan Tambakrejo dan para tokoh masyarakat setempat. (Lis/Lan)